Pasar Tradisional di Kendari Ini Sudah Sebulan Sepi Pembeli

Mardianto

Reporter

Senin, 20 Mei 2024  /  4:25 pm

Kondisi Pasar Panjang kian sepi pembeli. Foto: Mardianto/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Pasar Panjang, salah satu pasar tradisional di Kota Kendari kini sepi pembeli. Hal ini berdasarkan pantauan Telisik.id pada Senin, (20/5/2024).

Salah seorang pedagang pakaian, Amsia mengatakan, kondisi sepi pembeli ini sudah satu bulan dirasakan, kebanyakan masyarakat hanya lewat dan satu dua orang saja yang membeli dagangannya.

"Oh, begini memang sekarang, sudah satu bulan mi semenjak lebaran sepi orang datang beli. Lewat-lewat saja, paling satu dua orang ji yang singgah," katanya.

Baca Juga: Puluhan Jurnalis di Kota Kendari Gelar Aksi Tolak Revisi UU Penyiaran

Amsia menambahkan, kurangnya pembeli salah satunya dikarenakan para orang tua lebih memilih menyimpan uangnya untuk keperluan pendidikan sekolah anak-anaknya.

"Kan ini sudah masuk musim sekolah, selesai mi waktunya beli-beli barang orang, makanya sekarang mereka simpan uangnya untuk sekolah anaknya," tambahnya.

"Ada ji waktunya orang akan datang orang beli, kalau tidak, ya kita menunggu saja," tambahnya.

Sepinya pembeli inipun berdampak pada penurunan pendapatan para pedagang.

"Satu hari itu kadang dapat Rp 300.000 sampai Rp 500.000, kalau dulu bisa sampai Rp 1.000.000, kadang juga lebih. Tapi kita syukuri saja," kata Amsia.

Kondisi ini juga dirasakan oleh salah seorang pembeli, Risky. Menurutnya, sekarang ini pasar sedang sepi padahal dulu ramai bahkan sering macet.

Baca Juga: Begini Amanat Menkominfo Disampaikan Wakapolda Sulawesi Tenggara dalam Momen Harkitnas ke-116

"Saya lihat juga kenapa sekarang sepi ini, padahal dulu pagi-pagi saya datang banyak sekali kendaraan, bahkan sering macet," katanya.

Walaupun kondisi pasar yang kian sepi, para pedagang tetap optimis dan bersabar. Hal itu yang disampaikan Ari, salah seorang pedagang di Pasar Panjang.

"Akan ada waktunya ramai lagi, kaya bulan puasa biasa ramai atau hari-hari libur seperti hari Minggu juga ramai, tapi memang tidak seramai dulu. Pokoknya sabar saja ada ji pasti yang beli," ujarnya. (A)

Penulis: Mardianto

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS