Pastikan Cadangan Aspal Buton, Kemenko Marves Kunjungi Sultra
Reporter Buton
Rabu, 25 November 2020 / 1:18 pm
BUTON, TELISIK.ID - Asisten Deputi Industri Pendukung Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Yudi Prabangkara, kembali mengunjungi Buton.
Kunjungan itu untuk memastikan kesiapan aspal alam buton untuk digunakan di ruas-ruas jalan seluruh Indonesia, bahkan untuk diekspor ke mancanegara.
Dalam kunjungan tersebut, Yudi meninjau tambang aspal di beberapa tempat di Kecamatan Lasalimu, dan melihat secara langsung Pelabuhan Nambo serta infrastruktur lainnya yang akan mendukung rencana pemerintah pusat untuk menjadikan aspal buton sebagai bahan baku dalam pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia.
Bupati Buton, Drs. La Bakry, MSi mengatakan, kunjungan tersebut adalah tindak lanjut Rakor yang dilaksanakan secara virtual antara Kemenko Marves dan 7 kementerian dan lembaga terkait termasuk ASPABI, Pemrov Sultra dan Pemkab Buton.
"Kunjungan tersebut adalah untuk memastikan ketersediaan bahan baku untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan di seluruh Indonesia," jelas La Bakri, Rabu (25/11/2020), dikutip dari Kominfo Buton.
"Sehingga nantinya Buton dapat mensubtitusi aspal minyak yang selama ini sebagian besar diimpor untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan pemeliharaan jalan di Indonesia,” lanjutnya.
Baca juga: DAK Fisik Muna 2021 Rp 320 Miliar, Total APBD Rp 1,3 Triliun
Dia juga kembali menegaskan, Buton secara teknis sangat siap.
"Jadi secara teknis, dalam pemenuhan kebutuhan aspal untuk seluruh Indonesia, Buton sudah siap, tinggal persoalan bahan baku untuk keluar dari Buton itu memerlukan pelabuhan yang memadai," ungkapnya.
Untuk itu, Pemkab Buton mengharapkan bantuan pemerintah pusat dapat menyiapkan sarana pelabuhan. Pemkab Buton sudah menyiapkan lahan seluas 150 x 500 meter untuk rencana pembangunan pelabuhan.
"Kita akan reklamasi dulu karena dangkal. Untuk kedalaman, sudah sangat ideal disandari kapal yang memuat aspal dalam kapasitas besar,” kata La Bakry.
La Bakry juga berharap agar dalam pengelolaan pelabuhan bongkar muat aspal itu, perusahaan daerah dapat mengambil peran di dalamnya. Sehingga Ketika pengangkutan aspal secara nasional maupun ekspor, Pemkab Buton mendapat percikan untuk menambah PAD.
Sementara itu, Yudi Prabangkara mengatakan, aspal buton memiliki keunggulan tersendiri.
Baca juga: Ular Piton Telan Anak Sapi Gegerkan Warga
"Jenis aspal alam yang ada di Buton hanya terdapat di Indonesia dan satu negara lainnya di dunia," paparnya.
Jadi aspal buton ini bukan hanya merupakan kekayaan Indonesia, tapi juga kekayaan dunia, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik.
Dia berjanji, Menko Marves akan mendorong penuh aspal buton untuk penggunaan dalam negeri.
“Untuk itu kami kembali hadir di Buton bersama Kementerian PUPR dan pihak terkait untuk memastikan dulu bahwa suplai aspal buton bisa mencukupi, memadai untuk ditransformasi dari bahan baku tambang menjadi bahan baku industri, yakni aspal yang siap pakai,” paparnya.
Dia mengatakan, cadangan aspal buton sangat memadai, tetapi perlu adanya persiapan infrastuktur pendukung agar hasil tambang tersebut dapat diolah dan diangkut untuk didistribusikan ke seluruh wilayah yang memerlukan aspal.
"Kami akan mendukung sepenuhnya. Karena tanpa infrastruktur berupa pelabuhan yang menjadi sarana pengangkutan, tambang yang ada di Pulau Buton tidak bisa disebar di wilayah Indonesia lainnya," tandasnya. (C)
Reporter: Iradat Kurniawan
Editor: Haerani Hambali