Pemkab Konawe Maksimalkan Peran Pasar Guna Mengukur Angka Inflasi

Muhamad Surya Putra

Reporter Konawe

Selasa, 15 September 2020  /  6:57 pm

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara saat rapat koordinasi bersama Forkopimda. Foto: Muh. Surya Putra/Telisik

KONAWE, TELISIK.ID - Kabupaten Konawe yang merupakan salah satu daerah lumbung padi di Sultra sampai saat ini belum memiliki data akurat terkait inflasi. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, pada Selasa (15/9/2020).

Gusli mengatakan, untuk dapat mengukur secara akurat inflasi atau kenaikan harga-harga di Kabupaten Konawe ke depan, pihaknya akan segera mengaktifkan salah satu pasar di daerah tersebut.

Untuk mengukur secara akurat, ada dua alternatif karena ini kabupaten. Sementara kita berpasar hanya dua kali seminggu, ini tidak logis. Sehingga Pemda dalam waktu dekat akan mengaktifkan salah satu pasar.

"Pasar yang akan kita pilih menjadi titik penentu pengukuran inflasi di Kabupaten Konawe yakni antara Pasar Wawotobi atau Pasar Asinua," terangnya.

Bukan hanya itu, untuk menekan inflasi dalam APBD Perubahan, Pemda Konawe akan fokus di lima sektor, yakni pertanian, peternakan, perikanan, ketahanan pangan dan koperasi.

Baca juga: Polda Sultra Sebut Pilkada Muna Paling Berisiko Terjadi Kericuhan

Sementara itu, Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Konawe yang juga menjabat Sekda Pemda Konawe, Ferdinan Sapan mengatakan, sampai saat ini angka inflasi masih berpatokan di angka inflasi Kota Kendari. Sehingga pengaktifan pasar perlu dilakukan.

"Inflasi kita masih menggunakan data inflasi Kota Kendari, karena mereka memiliki pasar yang aktif setiap harinya sebagai titik untuk mengukur inflasi," ujarnya.

Untuk Kabupaten Konawe sendiri ketersediaan kebutuhan pokok tidak ada kendala. Kecuali saat Hari Raya Ramadan dan Idul Fitri, kenaikan harga untuk kebutuhan pokok tertentu meningkat. Namun hal ini tidak serta merta menyumbang inflasi di Konawe, karena harga kembali normal relatif cepat.

"Di Konawe, kita akan segera aktifkan pasar kita setiap harinya, yang untuk saat ini masih dua kali seminggu," tutup Ferdinan.

Reporter: Muh. Surya Putra

Editor: Kardin

TOPICS