Pemprov Jatim Sediakan 1.390 Formasi CPNS
Reporter Surabaya
Jumat, 21 Mei 2021 / 5:12 pm
SURABAYA, TELISIK.ID - Pemprov Jawa Timur (Jatim) membuka lowongan bagi masyarakat untuk mengikuti penerimaan pegawai ASN 2021 yang terdiri dari seleksi CPNS dan PPPK.
Tahun ini, Pemprov akan membuka formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK hingga 13.496 formasi.
Secara rinci, formasi CPNS sebanyak 1.390 lowongan terbagi untuk 665 tenaga kesehatan dan 725 tenaga teknis. Sementara formasi PPPK sebanyak 12.106 yang terbagi untuk 11.220 tenaga guru, 647 tenaga kesehatan dan 239 tenaga teknis.
Baca Juga: FUISP Jatim Desak Jokowi Kirim Tentara ke Palestina
Formasi tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri PAN-RB per tanggal 29 April, Nomor 831/2021 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN di Lingkungan Pemprov Jatim Tahun Anggaran 2021.
Selain itu, Pemprov Jatim juga akan membuka formasi khusus bagi penyandang disabilitas yang disertai dengan surat keterangan dari dokter dan formasi untuk lulusan cumlaude dengan syarat akreditasi kampus dan prodi minimal A.
"Saya mengundang putera-puteri terbaik Jawa Timur untuk menjadi ASN yang siap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat bersama Pemprov Jatim," tutur Gubernur Khofifah di Gedung Grahadi, Surabaya, Jumat (21/5/2021).
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, tahun ini pemerintah membuka peluang untuk tenaga pendidik atau guru pada formasi PPPK dengan jumlah paling banyak.
Baca Juga: Tahun 2022 Masyarakat Batuatas Dipastikan Nikmati Listrik
Hal ini karena kebutuhan guru di Jatim sangat tinggi sekaligus berseiring dengan program 1 juta guru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Olehnya itu, pihaknya berharap, dengan tingginya formasi ini akan menjadi jawaban dari ikhtiar pemerataan guru di Jatim. Kendati dalam pengangkatan tahun ini hanya dikhususkan untuk kategori PPPK.
"Sesuai keputusan Menteri PAN-RB, tahun ini memang tidak ada formasi CPNS untuk guru. Ini adalah kesempatan bagi guru honorer yang selama ini telah mengabdi, sehingga mereka akan mendapatkan kepastian status dan kariernya sebagai pengajar," tandasnya. (B)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Fitrah Nugraha