Produk UMKM Buton Selatan Laku Keras di Penyelenggaraan STQH Nasional XXVIII

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Minggu, 12 Oktober 2025
0 dilihat
Produk UMKM Buton Selatan Laku Keras di Penyelenggaraan STQH Nasional XXVIII
Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios, dan Ketua Tim Penggerak PKK Buton Selatan, Siti Norma Adios, saat berkunjung ke salah satu stand UMKM pada event STQH Nasional XXVIII Kendari. Foto: Diskominfo Buton Selatan

" Memasuki hari kedua penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, stand usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) milik Buton Selatan meraup cuan dari hasil penjualan produk lokal "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Memasuki hari kedua penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, stand usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) milik Buton Selatan meraup cuan dari hasil penjualan produk lokal.  

Jenis produk seperti Kaopiku milik Desa Bola, Kecamatan Batauga, serta Kopi Rongi dari Desa Rongi, Kecamatan Sampolawa, merupakan produk UMKM asal Buton Selatan yang paling banyak dibeli oleh pengujung STQH Nasional XXVIII.  

Salah satu staf Bagian Ekonomi Kabupaten Buton Selatan, Marni, menuturkan bahwa memasuki hari kedua STQH, stand milik Pemkab Buton Selatan maupun Dekranasda banjir pengunjung.  

Pengunjung bukan hanya saja berkunjung dan melihat, melainkan membeli beberapa produk lokal sebagai buah tangan yang bisa dibawa pulang.  

Baca Juga: Jebakan Klik Link Video Viral 8 Hilda Pricillya, Begini Awal Mula Tautan Beredar

Sejauh ini, produk Kaopiku dan Kopi Rongi masih menjadi primadona bagi para pembeli. Selain dua produk tersebut, kain sarung tenun yang turut dipasarkan juga laku terjual.  

Marni mengatakan bahwa terdapat juga produk kerajinan tangan yang dipajang seperti pernak-pernik dan stelan baju modis hasil jahitan tangan ibu rumah tangga dari Buton Selatan.  

“Paling laku keras Kaopiku dari Desa Bola dan Kopi Rongi milik Desa Rongi. Selain itu terjual juga beberapa sarung tenun,” ungkapnya pada telisik melalui telepon, Minggu (12/10/2025).  

Pada ajang STQH Nasional XXVIII di Kota Kendari ini, terdapat dua booth yang menjual produk UMKM dari Buton Selatan, yakni milik Dekranasda dan stand pemerintah kabupaten (pemkab) yang melibatkan kerja sama lintas sektor Dinas Perdangan dan Industri (Perindag) dan pemerintah desa.  

Sementara itu, Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios, mengaku tidak menyangka beberapa produk UMKM lokal milik Buton Selatan laku keras di hari kedua STQH XXVIII.  

Adios merasa senang sebab produk seperti Kaopiku dan Kopi Rongi diterima di pasar skala regional dan cocok dengan selera masyarakat di wilayah daratan Provinsi Sulawesi Tenggara.  

Baca Juga: Mobil Daihatsu Xenia Terbalik Usai Seruduk Pagar Rumah Warga di Kolaka

“Alhamdulillah kami senang produk UMKM Buton Selatan laris manis di ajang STQH Nasional XXVIII di Kota Kendari,” katanya.  

Adios berharap produk UMKM seperti Kaopiku dan Kopi Rongi dapat menjangkau target pasar yang lebih luas lagi di tingkat regional maupun nasional. “Ini menunjukan Buton Selatan tidak kalah saing,” ujarnya.

Menurut Adios, ajang ini bukan hanya menjadi wadah unjuk kebolehan bidang agama. Namun, secara tidak langsung menjadi sarana promosi dalam memperkenalkan produk UMKM lokal Buton Selatan di kancah regional dan nasional. (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga