Penjual Sayur Tewas Digilas Dump Truk Perusahaan PT VDNI Konawe dengan Kondisi Tubuh Nyaris Putus

Ahmad Jaelani

Reporter

Rabu, 21 Mei 2025  /  10:16 am

Penjual sayur tewas tragis digilas dump truk PT VDNI di kawasan industri Morosi, pada Rabu (21/5/2025) pagi. Foto: Screenshot video.

KONAWE, TELISIK.ID - Seorang penjual sayur tewas mengenaskan setelah digilas dump truk milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), di kawasan industri Morosi, pada Rabu (21/5/2025) pagi.

Informasi yang dihimpun telisik.id, peristiwa memilukan tersebut sekitar pukul 06.16 Wita di jalan utama kawasan industri Morosi, Kabupaten Konawe. Tubuh korban nyaris putus akibat terlindas kendaraan tambang 12 roda yang diduga mengalami rem blong.

Banyak kendaraan operasional yang keluar masuk dari dan menuju area perusahaan tambang nikel PT VDNI. Salah satu dump truk dengan nomor lambung 341 yang berwarna biru terlibat dalam tabrakan maut tersebut.

Kronologi kejadian diungkapkan oleh saksi pertama bernama Diolo (43), seorang karyawan VDNI yang bertugas di bagian pengaturan lalu lintas kendaraan di sekitar pos pintu masuk perusahaan.

“Saksi berdiri depan pos menghadap ke arah selatan, mengatur kendaraan dari arah VDNI. Namun dari arah jeti, mobil dump truk nomor lambung 341 datang dan diberhentikan, tapi tidak mau berhenti," kata Kapolsek Bondoala Ipda Heder Payapo kepada telisik.id.

“Saat itu, saksi menunjuk sopir dump truk bernama Madan agar berhenti. Namun sopir tidak mengindahkan peringatan tersebut. Di saat bersamaan, dari arah Selatan datang sepeda motor bebek Yamaha Jupiter warna putih yang dikendarai penjual sayur. Karena posisi truk terlalu dekat, pengendara motor tak terlihat dari samping," terang Ipda Heder menambahkan.

Baca Juga: Lansia Honorer Tukang Sapu Jalan di Kendari Tewas Ditabrak Mahasiswa Diklaim Mengantuk, Ini Kronologinya

Akibatnya, tabrakan tak terhindarkan. Sepeda motor bersama pengendaranya langsung terlindas dan terseret sejauh delapan meter oleh truk bermuatan batu bara tersebut.

“Korban mengalami luka berat dengan kondisi tubuh hampir putus dan meninggal di tempat,” ujar Kapolsek Heder Payapo.

Sementara, berdasarkan keterangan Untung (51), warga Desa Morosi yang juga bekerja di VDNI sebagai petugas pengatur kendaraan, membenarkan kejadian tersebut.

Saat itu ia berdiri tidak jauh dari saksi pertama dan sedang menghentikan kendaraan dari arah utara menuju selatan. Menurutnya, seluruh kendaraan telah diberhentikan sementara untuk memberi jalan kendaraan besar.

“Saat itu, saya mendengar suara keras 'prak'. Saya langsung menoleh ke kiri dan melihat sepeda motor putih beserta rak muatan berisi sayuran sudah terseret truk sejauh kurang lebih delapan meter,” tutur Untung saat memberikan keterangan.

Untung menyebut bahwa korban tidak dikenal secara pribadi, namun sering terlihat menjual sayuran di Desa Morosi.

“Korban sering masuk ke kawasan ini untuk menjual sayur, tetapi saya tidak tahu identitas lengkapnya,” ucapnya.

Sekitar tiga puluh menit setelah kejadian, petugas kepolisian tiba di lokasi bersama mobil ambulans milik PT VDNI. Jenazah korban yang masih berlumuran darah dan lumpur kemudian diangkat ke dalam ambulans dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Jekak Karir Kolonel Cpl Antonius Hermawan: Kepala Gudang Puspalad Tewas dalam Ledakan Pemusnahan Amunisi

Dari hasil pemeriksaan awal dan keterangan para saksi, terungkap bahwa sopir dump truk, Madan, adalah karyawan PT VDNI yang tinggal di Desa Rumbia, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe. Saksi pertama mengaku sudah sering menegur sopir tersebut karena mengemudi dengan kecepatan tinggi di lokasi padat aktivitas pekerja.

“Saya sudah sering menunjuk sopir itu untuk pelan-pelan saat melintas. Tapi dia selalu bilang remnya blong,” ujar Diolo. Hal tersebut juga menjadi perhatian karena pernyataan sopir saat diteriaki oleh saksi satu. “Waktu saya teriak 'kenapa tidak mau berhenti?', sopir menjawab 'blong rem',” lanjutnya.

Hingga berita ini diturunkan, identitas lengkap korban masih dalam proses pendataan pihak rumah sakit dan kepolisian. (B)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS