Lansia Honorer Tukang Sapu Jalan di Kendari Tewas Ditabrak Mahasiswa Diklaim Mengantuk, Ini Kronologinya
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 08 Mei 2025
0 dilihat
Polisi tengah melakukan olah TKP, mahasiswa yang diduga mengantuk tabrak karyawan honorer Kamis (8/5/2025). Foto: Ist.
" Seorang pria lanjut usia (lansia) yang bekerja sebagai karyawan honorer ditemukan tewas di lokasi setelah ditabrak oleh mahasiswa dalam kondisi mengantuk "

JAKARTA, TELISIK.ID - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Latsitarda, Kota Kendari, Kamis (8/5/2025) dini hari. Seorang pria lanjut usia (lansia) yang bekerja sebagai karyawan honorer ditemukan tewas di lokasi setelah ditabrak oleh mahasiswa dalam kondisi mengantuk.
Insiden ini memicu perhatian luas warga dan menyebar melalui berbagai pesan berantai. Insiden kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa kembali terjadi di Kota Kendari.
Kali ini melibatkan dua sepeda motor yang bertabrakan sekitar pukul 04.30 Wita di Jalan Latsitarda, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Seorang pria berusia 60 tahun tewas seketika di tempat kejadian
Korban diketahui berinisial LB, seorang karyawan honorer yang sehari-harinya bekerja sebagai penyapu jalan. Saat kejadian, L B mengendarai sepeda motor Suzuki tanpa pelat nomor dari arah selatan menuju utara, atau dari arah Perdos ke arah SMPN 10 Kendari.
Di saat bersamaan, dari arah berlawanan, datang sepeda motor Yamaha M3 dengan nomor polisi DT 2397 KD yang dikendarai oleh F E.
Menurut keterangan Kasat Lantas Polresta Kendari, AKP Syahrul, kecelakaan itu terjadi karena pengendara Yamaha M3 kehilangan kendali.
“Sepeda motor Yamaha M3 yang dikendarai oleh F E datang dari arah utara menuju selatan dalam keadaan mengantuk. Akibatnya, motor masuk ke jalur berlawanan dan bertabrakan dengan sepeda motor Suzuki tanpa pelat yang dikendarai L B,” ujar AKP Syahrul, dalam keterangannya.
Baca Juga: Heboh, Pria Tukang Sapu Jalan di Kendari Tewas di Tempat Gegara Ditabrak Pria Mabuk
Benturan keras antara dua kendaraan tersebut membuat korban L B terhempas dan tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, pengendara sepeda motor Yamaha M3, F E, mengalami luka-luka dan saat ini tengah menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Kendari.
Berdasarkan data yang diperoleh, FE adalah seorang mahasiswa berusia 22 tahun yang berasal dari Desa Lambiku, Kabupaten Muna. Sedangkan korban L B, yang tewas di tempat, diketahui tinggal di Jalan Budi Utomo, Kota Kendari.
“Pengendara Suzuki tanpa pelat, atas nama L B, meninggal dunia di tempat. Sementara pengendara Yamaha M3, F E, mengalami luka pada bagian kaki dan sedang dirawat di RS Bhayangkara,” lanjut AKP Syahrul dalam keterangannya.
Sebelum informasi resmi dari kepolisian dirilis, masyarakat Kendari telah lebih dahulu menerima informasi terkait insiden ini melalui pesan berantai yang beredar di berbagai grup WhatsApp.
Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa korban adalah seorang tukang sapu jalan yang ditabrak oleh pemuda dari daerah lain di Sulawesi Tenggara.
“Kecelakaan di Latsitarda. Meninggal di tempat. Dia mabo. Dari ***** ini anak. Depan Islamic Center (ICM). Dia tabrak tukang sapu yg baru pulang,” tulis salah satu pesan yang beredar luas di masyarakat.
Sebuah video berdurasi 24 detik yang diterima oleh media juga memperlihatkan kondisi korban yang tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi tidak bernyawa. Tubuh korban tampak ditutupi dengan daun pisang, sementara sepeda motor yang diduga digunakan oleh pelaku masih tergeletak di dekat jasadnya.
Dalam video itu juga tampak seorang pria mengenakan sweater putih yang disebut sebagai pelaku penabrakan. Ia terlihat berdiri di sekitar lokasi dalam kondisi bingung dan dikerumuni warga yang datang melihat kejadian tersebut.
Baca Juga: Kecelakaan Jetski di Pantai Mutiara Buton Tengah, Dua Korban Luka-luka
Suasana mencekam terlihat jelas dalam rekaman tersebut, sementara warga lainnya terdengar menyebut-nyebut asal korban dan dugaan mengenai kondisi pelaku.
“Sy periksa hpnya tdi trnyata orng ****. Tukang menyapu di jalan ksian ini orang tua,” demikian bunyi pesan lanjutan yang beredar dalam pesan grup WhatsApp masyarakat setempat.
Namun, berdasarkan keterangan resmi dari Polresta Kendari, tidak ditemukan indikasi bahwa pengendara Yamaha M3, FE, dalam kondisi mabuk. Penyebab utama kecelakaan diduga karena F E mengantuk saat mengendarai sepeda motornya di waktu dini hari.
Hingga saat ini, proses hukum terhadap pengendara Yamaha M3 masih berlangsung. Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini dengan mengumpulkan keterangan dari saksi dan bukti lain di tempat kejadian. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS