Penumpang Kapal Keluhkan Maraknya Calo di Pelabuhan Amolengo
Reporter
Minggu, 24 November 2024 / 8:38 pm
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID – Pelayanan di Pelabuhan Amolengo-Labuan, Sulawesi Tenggara, kembali menuai sorotan setelah sejumlah penumpang mengeluhkan ketidakteraturan dalam pengaturan arus penumpang yang mengganggu kelancaran proses naik-turun kapal.
Terjadi tumpang tindih antara penumpang yang akan berangkat dan yang baru saja tiba, yang membuat situasi semakin kacau.
Kekecewaan para penumpang semakin meningkat karena adanya hambatan saat penumpang yang baru tiba tidak bisa turun dari kapal. Pintu kapal terhalang oleh penumpang yang sedang bersiap untuk berangkat. Hal ini diduga dipicu oleh praktik calo yang semakin marak di sekitar pelabuhan.
Seorang penumpang, Jahada, mengungkapkan kekecewaannya terkait pelayanan yang tidak sigap dari petugas pelabuhan. Dia mengeluh tidak bisa keluar karena sudah ada penumpang lain yang akan masuk ke kapal.
“Jadi, kami yang baru tiba terjebak di kapal. Ini semua diduga akibat banyaknya calo yang bermain di pelabuhan, sehingga koordinasi antara petugas dan penumpang tidak berjalan baik,” keluh Jahada, Minggu (24/11/2024).
Baca Juga: Diduga Banyak Calo di Pelabuhan Amolengo-Labuan, Pemudik Resah
Menurut Jahada, para penumpang terjebak hampir setengah jam di kapal karena terhalang oleh penumpang dan kendaraan yang akan masuk.
Suasana semakin panas dengan teriakan dari penumpang yang kesal, hingga akhirnya para petugas meminta calon penumpang yang hendak masuk untuk mundur agar penumpang yang baru datang bisa keluar.
Beberapa penumpang lainnya juga mengungkapkan hal serupa, menyebutkan bahwa fenomena calo yang semakin menjamur memperburuk kondisi di pelabuhan.
Para calo diduga memanipulasi posisi penumpang dengan menawarkan jasa untuk mempercepat proses keberangkatan atau kedatangan, meskipun dengan biaya yang tidak sedikit.
Hal ini menyebabkan penumpang yang sudah berada di kapal harus terjebak lebih lama karena mereka yang menggunakan jasa calo mendapatkan prioritas masuk, sementara penumpang yang seharusnya turun terhambat.
Warga yang berada di pelabuhan juga mengungkapkan rasa khawatir terhadap kinerja petugas pelabuhan yang dianggap tidak sigap dan kurang tegas dalam mengatur situasi.
“Saya sudah beberapa kali ke pelabuhan ini, tapi baru kali ini saya merasakan keributan seperti ini. Petugas pelabuhan seharusnya lebih tegas dalam mengatur siapa yang turun dan siapa yang naik. Jangan sampai ada penumpang yang jadi korban akibat ulah calo,” ujar seorang penumpang yang enggan disebutkan namanya.
Meskipun banyaknya keluhan dari penumpang, pihak pelabuhan hingga saat ini belum memberikan penjelasan resmi terkait masalah ini.
Baca Juga: Terungkap, Korban Pengeroyokan di Pelabuhan Amolengo Seorang Guru
Beberapa petugas yang ditemui di lokasi mengaku tidak dapat memberikan komentar tentang dugaan praktik calo dan masalah penumpukan penumpang. Mereka hanya menyarankan para penumpang untuk sabar menunggu giliran.
Kondisi ini memicu harapan agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Pelabuhan Amolengo.
Selain itu, penegakan aturan yang lebih ketat terhadap praktik calo dan peningkatan koordinasi antara petugas dan penumpang diharapkan dapat mencegah terjadinya kekacauan lebih lanjut, terutama di tengah tingginya mobilitas yang disebabkan oleh jadwal Pilkada 2024. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS