Perjalanan Daud Kim Masuk Islam, YouTuber Korea Selatan Tersandung Skandal Donasi Masjid
Reporter
Kamis, 28 November 2024 / 10:11 am
JAKARTA, TELISIK.ID - Perjalanan seorang YouTuber asal Korea Selatan, Daud Kim, menuju Islam penuh dengan lika-liku yang menginspirasi. Meski mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, perjalanan spiritual ini diwarnai isu dan tantangan, termasuk skandal terkait donasi pembangunan masjid.
Daud Kim, yang memiliki nama asli Baptis David, lahir pada 9 Januari 1992. Sebelum memeluk Islam, ia adalah seorang musisi di Korea Selatan. Keputusannya menjadi mualaf berawal saat ia melakukan konser di Jakarta pada 2018. Dalam momen tersebut, Daud bertemu dengan seorang Muslim yang memperlakukannya dengan sangat baik.
“Aku melihat banyak orang tersenyum di sini dan sangat baik serta murah hati,” ungkap Daud Kim ketika menceritakan pengalamannya dalam sebuah podcast, seperti dikutip dari tvonews.com, Kamis (28/11/2024).
Sambutan hangat ini membuatnya penasaran dengan Islam, agama yang dianggap negatif di negaranya.
Selain keramahan masyarakat Indonesia, keteguhan perempuan Muslim dalam mengenakan hijab juga menjadi inspirasi bagi Daud. Ia sempat bertanya kepada seorang perempuan tentang alasan menggunakan hijab, terutama karena cuaca panas di Indonesia.
Baca Juga: Trauma Tragedi 1998 dan Niat Murtadkan Teman, Wanita Tionghoa ini Kecantol Masuk Islam
“Kenapa kamu pakai syal ini? Apakah ada orang yang memaksamu untuk memakai ini?” tanyanya.
Jawaban perempuan tersebut membuat Daud mulai melihat Islam dengan cara yang berbeda. Ia menyadari bahwa ajaran Islam tidak mengandung unsur paksaan, tetapi justru memberikan tujuan hidup yang bermakna.
“Jadi saya sangat penasaran, dan saya menemukan sesuatu yang berbeda. Mereka memiliki hal yang telah saya lewatkan,” jelas Daud.
Proses pencarian spiritualnya membawa Daud pada keputusan besar. Pada 2019, ia secara resmi memeluk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid di Itaewon, Korea Selatan. Namun, perjalanan setelah menjadi mualaf tidaklah mudah.
Salah satu ujian terberat yang dihadapinya adalah tuduhan terkait penggalangan donasi untuk pembangunan masjid. Donasi ini dimaksudkan untuk membeli tanah di Incheon, Korea Selatan, demi mendirikan masjid yang menjadi mimpi besar Daud.
Namun, proses penggalangan dana ini mendapat kritik tajam setelah diketahui bahwa dana tersebut masuk ke rekening pribadinya. Seorang influencer asal Malaysia, Farah Lee, menyampaikan kritik bahwa donasi seharusnya dikelola oleh lembaga resmi, bukan melalui rekening pribadi.
“Pengarahan dana masuk rekening pribadi dianggap menjadi tindakan ilegal bahkan berpotensi penipuan,” ujarnya.
Ayana Jihye Moon, seorang Muslimah influencer asal Korea, juga memberikan pandangannya. Ia mendukung penggalangan dana untuk umat Muslim, tetapi menekankan pentingnya transparansi.
Baca Juga: Kisah Steven Krauss Memutuskan Masuk Islam Usai Belajar Silat
“Saya #TIDAK PERNAH menyumbang ke rekening #pribadi siapa pun karena sangat berbahaya,” tegasnya.
Menanggapi kritik tersebut, Daud Kim memberikan klarifikasi melalui Instagram Story. Ia mengaku bahwa pengelolaan dana akan diperbaiki agar lebih transparan.
“Ke depan, saya berencana memindahkan uang yang telah kita kumpulkan selama ini ke ‘rekening perusahaan’ dibandingkan ke rekening pribadi,” tulisnya.
Meskipun diterpa berbagai tantangan, Daud Kim tetap bertekad untuk mendukung komunitas Muslim di Korea Selatan. Perjalanan ini tidak hanya menjadi bukti komitmennya terhadap Islam, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang untuk terus memperjuangkan keyakinan mereka di tengah berbagai rintangan. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS