Polemik di Tubuh PAN Konawe, Ardin: Akal-Akalan untuk Lengserkan Saya
Reporter
Senin, 14 Agustus 2023 / 8:32 am
KONAWE, TELISIK.ID - Adanya polemik yang terjadi di tubuh PAN Konawe terkait usulan Pj Bupati, dinilai sebagai akal-akalan untuk melengserkan Ardin dari jabatan Ketua DPRD Konawe.
Terkait tudingan itu, Ardin memberikan klarifikasi yang menyebutkan dirinya secara sepihak mengusulkan calon Pj Bupati Konawe.
Ardin menerangkan, pengusulan Penjabat Bupati Konawe telah dilaksanakan sesuai mekanisme dan regulasi yang tertuang dalam Surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No: 110. 1. 2.3/3736/ SJ tertanggal 21 Juli 2023 dan Permendagri Nomor 4 tahun 2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Wali Kota dan Penjabat Bupati.
"Seluruh tahapan pengusulan regulasi Pj Bupati telah kita lakukan sesuai regulasi, adapun keputusan siapa yang datang itu menjadi kewenangan Kemendagri," ujar Ardin.
Ia menyampaikan bahwa dalam proses pengusulan calon Penjabat Bupati Konawe, dirinya selalu melakukan komunikasi dan koordinasi ke tingkat DPD, DPW dan DPP PAN.
"Arahan DPW dan DPP PAN itu tegas agar usulannya 3 nama, bukan tunggal seperti yang mereka sebutkan di beberapa media. Bahkan usulan Waketum DPP PAN Yandri Susanto dan Viva Yoga Mauladi itu ada nama Syahrir Abdul Rauf," ungkap Ardin.
Baca Juga: Fraksi PAN Kecewa Usulan Pj Bupati Konawe, Ketua DPRD Ardin Terancam Mosi Tidak Percaya
Menanggapi dirinya dituding tidak loyal terhadap partai dan tidak mampu mengakomodir kepentingan partai berlambang matahari tersebut, Ardin mengaku bahwa ada oknum yang sengaja merekayasa situasi di balik pemberitaan media yang menyudutkan dirinya.
"Polemik yang muncul hanyalah akal-akalan untuk melengserkan saya dari Ketua DPRD Konawe," ujarnya.
Ardin juga membeberkan bahwa DPD PAN Konawe justru tidak mengindahkan rekomendasi dan perintah DPW dan DPP PAN.
"Rekomendasi DPW dan DPP kami (PAN) itu jelas siapa, namun Fahri Pahlevi Konggoasa sebagai Ketua DPD PAN Konawe tidak melakukan mekanisme dan menjalankan organisasi dengan benar, bahkan tidak mengindahkan keinginan DPW PAN Sultra dan DPP PAN," beber Ardin.
Terpisah, Sukarman Ketua POK DPW PAN Sulawesi Tenggara saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon menerangkan bahwa DPD PAN hanya mengakomodir usulan sendiri.
"Yang diusulkan PAN Konawe adalah mengakomodir usulan sendiri dan memaksakan kehendak tanpa mendengar masukan DPW dan DPP PAN Sulawesi Tenggara," jelasnya.
Ia pun meminta agar semua pihak tidak lagi mempersoalkan hal tersebut dan lebih fokus kepada pemilu dan pilkada yang sebentar lagi akan digelar.
"Prosesnya sudah selesai, 3 nama sudah ada di Kemendagri, sekarang semua kader PAN harus fokus dan persiapkan diri jelang pemilu, itu yang paling penting sekarang," pungkasnya.
Baca Juga: Golkar Bakal Tinggalkan Fraksi Gemilang Usai Kecewa Usulan Pj Bupati Konawe
Sementara itu, Ketua DPD PAN Konawe, Fachri Pahlevi Konggoasa mengatakan, sesuai hirarki, jika benar ada perintah DPP PAN, pasti akan disampaikan ke DPD PAN Konawe. Bukan langsung ke Ketua DPRD Konawe.
"Perlu kita ketahui selama ini komunikasi politik DPD dan DPP sangat baik. Sehingga, jika ada kebijakan politik dari DPP, maka DPD pasti akan bersinergi menjalankan perintah partai. Lagian saya ini anggota DPR RI, setiap saat selalu komunikasi dengan DPP. Kalau ada perintah DPP kita pasti hormat dan melaksanakan,” jelasnya lagi.
Fachry justru menyindir, jangan hanya karena kepentingan sepihak nama DPP yang dibawa-bawa. Menurutnya, sebagai senior di partai, Ardin seharusnya memberikan pemahaman berorganisasi yang benar kepada yuniornya. (A)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS