Proses Pilwabup Kolaka Timur Jalan di Tempat, PDIP Disebut Tidak Kooperatif

Musdar

Reporter

Senin, 06 Juni 2022  /  2:36 pm

Pengamat politik Sulawesi Tenggara, Dr Najib Husain (tengah). Foto: Ist.

KOLAKA TIMUR, TELISIK.ID - Proses pemilihan Wakil Bupati (pilwabup) Kolaka Timur terkesan jalan di tempat. Pengamat politik Sulawesi Tenggara, Dr Najib Husain menilai proses yang ada sudah tak wajar.

Salah satu alasannya, PDIP tidak kooperatif dalam menjalankan proses tahapan yang sudah ada.

Sebab sampai saat ini PDIP belum menetapkan secara resmi siapa yang diusung, sedangkan parpol pengusung lainnya yaitu Gerindra, PAN dan Demokrat telah sepakat mengusung satu nama.

Di sisi lain juga panitia pemilihan (panlih) tidak berupaya memberikan desakan kepada partai pengusung untuk mempercepat proses administrasi, dalam hal menetapkan dua cawabup dan meneruskannya ke Pj bupati.

"Kalau seperti ini kejadiannya maka partai pengusung akan seenaknya saja mengulur waktu. Dan yang akan rugi adalah rakyat Kolaka Timur karena sudah satu tahun lebih tidak memiliki pemimpin," kata Dr Najib Husain.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara Agus Sana'a mengatakan, tidak tepat jika PDIP dikatakan tidak kooperatif. Justru PDIP paling proaktif ketimbang tiga partai lainnya. Buktinya sebelum Bupati Andi Merya ditangkap KPK, PDIP sudah lebih dulu merekomendasikan Diana Massi sebagai Cawabup.

"Jadi bukan tidak kooperatif justru PDIP proaktif. Proaktifnya PDIP sebelum Bu Mery ditangkap KPK," ucap Agus Sana'a menegaskan.

Baca Juga: Sitya Giona Nur Alam Punya Peluang Menang di 2024

Namun dengan dinamika yang terjadi yakni Bupati Andi Merya tersandung kasus korupsi dana hibah BNPB dan terbukti bersalah, maka PDIP menimbang kembali dukungannya.

Agus Sana'a menerangkan, saat ini DPC Kolaka Timur maupun DPD tengah menunggu keputusan final dari DPP perihal siapa yang dijagokan.

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kolaka Timur Arham Said mengatakan, Gerindra dan dua partai pengusung lainnya sudah siap mengusulkan cawabup ke Pj bupati, namun mereka masih menunggu kesepakatan PDIP.

"Kalau kesiapannya kami (tiga partai pengusung) sudah sangat siap. Kalau PDIP juga sudah punya rekomendasi hanyakan sampai hari ini DPC-nya mereka masih koordinasi ke DPD dan DPP untuk mendorong calon mereka," ungkapnya.

Baca Juga: Golkar, PPP dan PAN Resmi Ijab Kabul Jadi Koalisi Indonesia Bersatu untuk Pemilu 2024

Diketahui, saat ini proses pilwabup Kolaka Timur masih berputar di partai pengusung. Pasalnya PDIP belum final menetapkan jagoannya. Sedangkan Gerindra, PAN dan Demokrat sepakat mengusung Abdul Aziz.

Sesuai regulasi, harus dua calon yang diusulkan ke Pj bupati. Setelah Pj bupati menerima dua nama rekomendasi partai pengusung, selanjutnya diserahkan ke panlih DPRD guna dilangsungkan pemilihan. (A)

Penulis: Musdar

Editor: Haerani Hambali