Ribuan Warga Kendari Kibarkan Bendera Tauhid Bela Palestina
Reporter
Minggu, 02 Februari 2025 / 5:21 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Ribuan warga Kota Kendari dan sekitarnya memadati Pawai Akbar Bela Palestina yang digelar pada Minggu (2/2/2025).
Aksi solidaritas ini dimulai dengan long march dari depan Masjid Raya Al Kautsar menuju kawasan Eks MTQ Kota Kendari, diiringi kibaran bendera hitam-putih bertuliskan kalimat Tauhid.
Peserta aksi antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, yang tak hanya diisi orasi dari para tokoh dan mubalig, tetapi juga atraksi berkuda serta pertunjukan teatrikal yang menggambarkan kondisi memilukan umat Islam di Gaza, Palestina.
Salah satu orator, Ahmad Ismean, tokoh pergerakan di Kota Kendari, menyoroti realitas penjajahan dan genosida yang terus berlangsung di Palestina.
Menurutnya, meski puluhan resolusi PBB telah dikeluarkan, situasi tersebut tak kunjung membaik.
"Amerika Serikat bahkan tidak menunjukkan upaya untuk menghentikan genosida di Palestina. Mereka justru mendukung dominasi Israel. Padahal, umat Islam memiliki kekuatan militer yang memadai di berbagai negeri Muslim. Mengapa para pemimpin tak bertindak? Karena mereka berada di bawah kendali kapitalisme global," ujarnya.
Ia menegaskan, solusi untuk menghentikan penderitaan di Palestina adalah dengan menyingkirkan kapitalisme global dan menegakkan kepemimpinan Islam melalui institusi Khilafah dan penerapan syariah.
Sementara itu, Ustaz Muhammad Yasin, mubalig asal Sulawesi Tenggara, menyebut tanah Palestina, khususnya Jalur Gaza, telah berubah menjadi tempat yang menakutkan akibat genosida yang berlangsung hampir setahun, menewaskan ribuan jiwa.
"Ini terjadi karena umat Islam tidak memiliki junnah (perisai) untuk melindungi diri. Sejak runtuhnya Daulah Khilafah, umat Islam terpecah-pecah oleh paham nasionalisme yang justru menjajah kaum Muslimin," tegasnya.
Orator lainnya, Ustaz Yuslan Abu Fikri, juga menegaskan bahwa Palestina adalah tanah jihad yang pernah dibebaskan oleh kaum Muslimin dalam Khilafah Islamiyah. Menurutnya, akar persoalan Palestina adalah penjajahan Zionis Israel.
Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Kendari Yudisium 591 Lulusan PPG FKIP
"Selama penjajah Zionis masih ada di tanah Palestina, kemerdekaan sejati tak akan pernah terwujud. Karena itu, kita menolak solusi dua negara dan gencatan senjata yang hanya menguntungkan penjajah," ujarnya lantang.
Aksi ini juga diwarnai seruan persatuan umat Islam untuk menjaga kehormatan agama dan umat melalui institusi Khilafah Islamiyah. Sepanjang pawai, peserta terus menggemakan takbir sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Pawai Akbar ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Darwin, mubalig asal Kendari, dalam suasana penuh haru dan khidmat. (A)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS