Rumah Sakit Djafar Harun Kolaka Utara Langganan Banjir, Pemkab Bikin Saluran Air Darurat

Muh. Risal H

Reporter Kolaka Utara

Minggu, 11 Mei 2025  /  9:11 pm

Wakil Bupati Kolaka Utara, Jumarding, bersama Kadis PUPR, Mukramin memantau pembuatan lubang penampungan air di area Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua, Minggu (11/5/2025). Foto: Muh. Risal H/Telisik

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara membuat saluran air darurat untuk mengatasi luapan banjir yang kerap melanda Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua saat musim hujan.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kolaka Utara, Nur Faisal, mengatakan pihaknya telah membuat lubang berukuran 3x5 meter dengan kedalaman 2 sampai 2,5 meter.

"Lubang itu bakal menampung air buangan dari saluran drainase rumah sakit dan luapan air dari anak Sungai Moro yang hendak masuk area rumah sakit," terang Faisal, Minggu (11/5/2025).

Baca Juga: Mobil Terbakar di Unaaha Konawe, Pengemudi dan Penumpang Selamat

Air yang tertampung dalam lubang buatan selanjutnya disalurkan ke drainase induk menyeberangi jalan nasional melalui drainase yang ada saat ini dengan menggunakan alat pompa atau mesin sedot.

Langkah ini, menurut Faisal, sifatnya pencegahan sambil menunggu pihak balai membuat box culvert (dekker) tambahan.

Satu box culvert yang ada saat ini tak mampu lagi menampung luapan air dari pegunungan yang masuk ke Sungai Moro dan air yang keluar dari drainase rumah sakit.

"Kami yakin tambahan satu box culvert dapat mengatasi luapan air yang masuk dan menggenangi area rumah sakit," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kolaka Utara, Jumarding, yang memantau pembuatan lubang sumuran menuturkan, upaya yang dilakukan kali ini sifatnya penanganan jangka pendek.

Untuk penanganan jangka panjang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) diminta melakukan kajian teknis secara menyeluruh, mulai dari opsi sistem drainase baru hingga kemungkinan relokasi rumah sakit.

Baca Juga: Usulan Program Bupati Muna Dapat Lampu Hijau dari Kementerian Pertanian

"Drainase saat ini sudah rendah (dangkal, red). Kita minta PU kaji semua kemungkinan. Kalau memang ke depan perlu relokasi, ya kita siapkan. Tapi tentu semua tergantung kesiapan anggaran,” ujarnya.

Jumardin menambahkan, kalau nanti anggaran relokasi siap, ia menginginkan letak rumah sakit berada pada posisi strategis, bebas banjir, dan mudah diakses.

"Kalau kita bisa dapatkan anggaran, tentu kita ingin rumah sakit ini berada di lokasi yang lebih strategis, bebas banjir, dan mudah diakses. Tapi sekarang kita fokus dulu pada penanganan darurat dan kajian teknisnya,” pungkasnya. (B)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS