Sampah Menyumbat Sungai Pemicu Banjir di Kota Kendari

Erni Yanti

Reporter

Kamis, 16 Mei 2024  /  1:19 pm

Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perumahan, pemerintah kelurahan, kecamatan, melakukan aksi bersih-bersih di Kali Anduonohu. Foto: Erni Yanti/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota Kendari terus berupaya merespons permasalahan banjir akibat curah hujan yang tinggi. Salah satunya dengan melakukan aksi bersih-bersih di Kali Anduonohu, Kamis (16/5/2024).

Aksi bersih-bersih dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas PUPR, Dinas Perumahan, kelurahan, kecamatan, serta warga setempat.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengatasi masalah sampah yang menyumbat aliran sungai, menyebabkan air meluap ke jalan dan menimbulkan banjir di sejumlah titik.

Aksi pembersihan ini melibatkan puluhan personel dari berbagai dinas terkait. Bahkan, sejumlah petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari turun langsung mengangkut sampah yang menghalangi arus air.

Baca Juga: Banjir Ancam Warga BTN Bumi Praja Residence Kendari, Infrastruktur Buruk Dinilai jadi Pemicu

Berdasarkan pantauan Telisik.id, sejumlah warga mengangkat sampah dan kayu-kayu berupa bambu besar yang menyumbat saluran air.

Sejumlah warga bersama Pemkot Kendari melakukan bersih-bersih Kali Anduonohu yang tersumbat karena sampah sehingga menyebabkan banjir. Foto: Erni Yanti/Telisik

 

Beberapa warga menarik kayu-kayu tersebut menggunakan tali, bahkan warga turun ke dalam kali untuk mengangkat sampah maupun rumput-rumput yang menghalangi aliran air.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari, Paminuddin mengatakan, kegiatan mengangkat sampah di Kali Anduonohu merupakan upaya untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah di kali, karena akan menyumbat aliran sungai yang menyebabkan banjir.

Warga dan dinas terkait turun langsung ke dalam Kali Anduonohu mengangkat sampah dan batang-batang kayu yang menyumbat saluran air. Foto: Erni Yanti/Telisik

 

Paminuddin menambahkan, upaya ini merupakan langkah penting untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai saluran air yang bebas hambatan.

“Kami berharap dengan kegiatan ini, aliran air di Kali Anduonohu bisa kembali lancar dan tidak menyebabkan banjir. Namun, kami juga sangat mengharapkan kerja sama dari masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai,” ujarnya.

Warga dan dinas terkait menarik batang-batang kayu besar yang menyumbat aliran air kali. Foto: Erni Yanti/Telisik

 

Kepala BPBD Kota Kendari, Fadlil Suparman mengungkapkan, hujan yang terjadi dua hari ini menyebabkan sejumlah bencana di Kota Kendari, seperti tanah longsor di Lorong Tupai Kelurahan Tipulu, satu pohon tumbang di Jalan Bunga Tanjung Kelurahan Watu-watu dan banjir di beberapa titik.

Baca Juga: Hujan Lebat Timbulkan Banjir, Pengguna Jalan Berjuang Melawan Luapan Air

“Sekarang ini kita di Kali Anduonohu, kemudian Kali Kambu, Kali Mokoau, Kali Anawai, Anggoeya, Kali Wua-Wua, beberapa kali ini airnya sempat meluap dan merendam beberapa rumah setinggi mata kaki, namun semua sudah surut, seiring berhentinya hujan,” jelasnya.

Kepala Dinas PUPR Erlis Satya Kencana menyampaikan, kondisi kapasitas air yang tidak tertampung lagi di drainase-drainase akibat pembukaan lahan, sehingga tanah dan lumpur ikut terbawa saat curah hujan tinggi.

"Seperti di Kali Anduonohu itu luber air sampai di luar karena sampah yang begitu banyak bahkan pohon besar dan batang-batang bambu dan sampah plastik pada bagian bawah sehingga debit air keluar sampai di jalan raya," tutur Erlis. (A-Adv)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS