Assessment Center Polda Sulawesi Tenggara, Seleksi Jabatan Tinggi Pratama Buton Selatan 2023
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 06 Desember 2023
0 dilihat
Karo SDM Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol Danang Beny (kiri) dan Bupati Buton Selatan, Laode Budiman (kanan). Foto: Ist.
" Assessment center merupakan tindak lanjut MoU Polda Sulawesi Tenggara bersama Pemkab Buton Selatan pada Mei 2023 lalu "
KENDARI, TELISIK.ID - Assessment center merupakan tindak lanjut MoU Polda Sulawesi Tenggara bersama Pemkab Buton Selatan pada Mei 2023 lalu. Pelaksanaan assessment center kali ini untuk ketiga kalinya. Yang pertama tahun 2017 di Polda Sulawesi Tenggara, kedua tahun 2019 di Baubau.
Dan yang ketiga kembali dilaksanakan di Polda Sulawesi Tenggara, bertempat di Aula Dharana Lastarya. Kegiatan dibuka oleh Kepala Biro SDM Polda, Kombes Pol Danang Beny, mewakili dan membacakan sambutan Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol Teguh Pristiwanto.
Terlihat Kombes Pol Philemon Ginting selaku Ketua Tim Asesor Mabes Polri beserta tim, Bupati Buton Selatan, Laode Budiman beserta jajaran, asesor Polda Sulawesi Tenggara, serta para asesi assessment center Polri sebagai peserta seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan pemkab.
Untuk ketiga kalinya, di Polda Sulawesi Tenggara dengan jumlah peserta asesmen sebanyak 40 orang untuk menduduki 5 jabatan tinggi pratama.
"Kami berterima kasih kepada Pemkab Buton Selatan dan mengapresiasi kepada Bupati Buton Selatan dan jajaran yang telah menggelar seleksi terbuka dengan menggunakan fasilitas assessment center Polda Sultra," kata Karo SDM, Rabu (6/12/2023).
Diketahui assessment center adalah suatu metode penilaian yang terstandar guna menilai dan mengukur potensi serta prediksi keberhasilan seseorang dalam suatu jabatan melalui beberapa simulasi atau alat ukur berdasarkan kompetensi jabatan yang dilakukan oleh asesor.
Dengan mengikuti kegiatan asesmen, proses seleksi akan berjalan independen sehingga dapat menghasilkan para pejabat tinggi pratama yang mampu melaksanakan tugas di satuan kerja dengan lebih baik, berintegritas tinggi, bertanggung jawab, serta optimal.
"Kami harapkan setelah mengikuti asesmen, dapat melakukan upaya profesional sesuai dengan program kerjanya dan mampu menangani serta memberikan solusi pemecahan masalah dengan kemampuan manajerial yang dimiliki sesuai keinginan Pemkab Buton Selatan," pungkas Kombes Beny.
Sebagai informasi tambahan, sebelumnya diberitakan Telisik.id, kegiatan assessment center di Polda Sulawesi Tenggara pada tahun 2023 telah melibatkan berbagai tingkatan, termasuk jabatan kasat, kapolsek, dan projab wakapolres. Dengan sebanyak empat kali pelaksanaan, post-assessment menjadi wadah bagi peserta untuk mengembangkan kemampuan kompetensi mereka.
Program ini difokuskan pada perubahan perilaku yang mendukung peningkatan hasil kinerja personel Polri sesuai kriteria dalam job description. Program ini berorientasi pada pengembangan profesionalisme terhadap kompetensi manajerial tertentu.
Bentuk kegiatan post-assessment mencakup training, mentoring, coaching, dan consulting, yang semuanya diarahkan untuk mengembangkan kemampuan manajerial yang spesifik. Pada acara ini, para peserta didorong untuk terlibat aktif dalam meningkatkan kemampuan manajerial mereka.
Pelaksanaan seleksi JPTP tersebut diharapkan melindungi ASN dari intervensi politik dan membangun optimisme ASN terhadap masa depan karier mereka. Hal ini diungkapkan oleh Pj Bupati Muna Barat, Bahri, yang menekankan pentingnya seleksi terbuka untuk mencegah diskriminasi dan primordialisme birokrasi.
Seleksi asesmen JPTP yang dilakukan di Polda Sulawesi Tenggara, merupakan kali kedua pada tahun 2023, berjalan dengan baik dan diharapkan memberikan hasil kompetensi yang mendukung kesuksesan program pemerintahan, pembangunan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Muna Barat. (B-Adv)