Sekda Sultra Ingatkan Dharma Wanita Jaga Kesehatan Mental

Nurdian Pratiwi

Reporter

Minggu, 28 November 2021  /  7:29 pm

Foto bersama antara para pengurus dan anggota DWP Sultra. Foto: Nurdian Pratiwi/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Memperingati HUT ke-22, Dharma Wanita kembali menggelar salah satu agenda kegiatannya yakni Seminar Nasional, Minggu (28/11/2021).

Kegiatan tersebut mengangkat tema Ketahanan Perempuan Indonesia Melalui Kesehatan Mental dan Pemulihan Bisnis UMKM

Pada seminar itu, dihadiri Sekda Provinsi Sultra sekaligus Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sultra, Hj. Nur Endang Abbas Trio Prasetyo, serta menyampaikan beberapa hal penting kepada para anggota DWP.

Endang mengatakan, satu hal penting yang perlu diperhatikan bagi semua perempuan Indonesia, khususnya para wanita dari organisasi DWP adalah kesehatan mentalnya.

“Seperti yang kita tahu yah, peran yang dipegang paling besar adalah kita para perempuan. Kita yang mengurus rumah, anak, bahkan kerja mencari nafkah membantu suami itu dapat kita lakukan semua,” katanya.

Baca Juga: Bertahan di Tengah Pandemi COVID-19 dengan Kerajinan Nentu

“Tapi perlu diingat, fisik kita dengan para pria itu sangat berbeda jauh, kesehatan kita lebih mudah jatuh dibanding mereka, maka perlu untuk selalu kita ingat bahwa untuk dapat melakukan semua aktivitas maka kita perlu menjaga kesehatan mental, khususnya bagi anggota Dharma Wanita para istri-istri ASN,” sambungnya.

Sementara itu, salah satu narasumber yang mengisi acara seminar tersebut, dr. Junuda Raf, Sp.Kj mengatakan, pada dasarnya orang yang mudah mengalami stress atau depresi adalah para kaum wanita.

“Perempuan adalah sosok yang mudah sensitif. Biasanya mereka lebih gampang mengalami depresi ataupun stress, penyebabnya bisa dari beberapa faktor salah satunya faktor adanya gangguan,” katanya.

“Gangguan yang dimaksud di sini yakni seperti gangguan disrubsi (kekacauan) ataupun disablity (keterbatasan kemampuan seseorang), yang dimana sebagai ibu rumah tangga terganggu, sebagai ibu dari anak terganggu dan lainnya,” lanjutnya.

Suasana seminar yang digelar oleh Dharma Wanita Sultra. Foto: Nurdian Pratiwi/Telisik

 

Junuda menambahkan, hal-hal seperti itu yang biasanya dapat mengganggu hingga merusak kesehatan mental para perempuan terutama perempuan yang juga bekerja di publik.

Di tempat yang sama, Prof. Dr. Ine Fausayana, SE., M.Si, yang juga hadir sebagai pembicara atau narasumber mengungkapkan, kesehatan mental seseorang juga dapat menjadi pengaruh penting bagi pelaku bisnis UMKM.

“Peran perempuan adalah sebagai pelaku penting yang dapat membantu para suaminya dari segala aspek, salah satunya dari aspek bisnis UMKM. Perempuan selain bisa mengurus urusan rumah juga dapat melakukan pekerjaan yang dapat membantu ekonomi keluarga,” imbuhnya.

Baca Juga: Kendari Undercover: Maraknya Video Call Berbasis Sex

“Namun, terkadang beberapa bisnis ada yang mengalami kegagalan. Nah, dari kegagalan itulah yang biasanya menjadi faktor stres dan depresi seseorang, maka yang perlu kita atur ulang untuk menghentikan seseorang mengalami stres yakni dengan merubah mindset kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ine mengatakan, mindset atau pola pikir yang lebih teratur perlu ada dalam setiap orang, sehingga dalam mengambil keputusan atau mengerjakan sesuatu tidak mengalami kepanikan.

Contohnya, kata dia, sebelum membuat bisnis, seseorang perlu memiliki rencana yang strategis, terarah, fokus, serta tidak takut akan kegagalan pada apa yang dipersiapkan.

Sehingga, tambah dia, kedepannya jika mengalami kendala seseorang tidak mudah menjadi panik hingga mengalami depresi. (A-Adv)

Reporter: Nurdian Pratiwi

Editor: Fitrah Nugraha