Sembilan Mata Uang Dunia Paling Rendah 2024, Rupiah Masih Loyo di Posisi Ini

Ahmad Jaelani

Reporter

Minggu, 07 Juli 2024  /  2:27 pm

Deretan mata uang paling rendah tahun 2024, ternyata rupiah masuk dalam daftar. Foto: Repro trenasia.com

JAKARTA, TELISIK.ID - Nilai tukar mata uang adalah hal yang penting untuk menentukan kesehatan ekonomi suatu negara. Beberapa di antaranya masuk dalam posisi sembilan paling rendah, tak terkecuali rupiah.

Banyak orang berpikir mata uang terkuat di dunia adalah dolar Amerika Serikat (AS) karena paling banyak ditukarkan di dunia. Namun, yang mengejutkan, dolar AS ternyata bukan mata uang terkuat, melainkan Dinar Kuwait (KWD).

Sejumlah faktor dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang pada suatu negara, di antaranya tingkat inflasi, resesi, dan suku bunga.

Berikut 9 mata uang terlemah di dunia versi Forbes 2024, dikutip dari sindonews.com, Minggu (7/7/2024).

1. Rial Iran (IRR): 1 INR = 504,04 IRR. Rial Iran adalah mata uang termurah di dunia. Penurunan nilainya dapat dijelaskan oleh berbagai faktor, termasuk berakhirnya Revolusi Islam pada tahun 1979.

Penarikan investor asing dari negara ini, program nuklir, dan perang Iran-Irak juga memainkan peran besar dalam penurunan nilai Rial Iran. Kesulitan keuangan dan kerusuhan politik lainnya di Iran juga berkontribusi.

2. Dong Vietnam (VND): 1 INR = 301 VND. Negara ini telah lama mengikuti ekonomi terpusat. Meskipun negara ini memulai jalur pembentukan ekonomi pasar, jalan yang harus dilalui masih panjang.

Mata uangnya sangat terdevaluasi saat ini, namun ada kemungkinan mata uang ini akan membaik seiring dengan perbaikan ekonomi negara tersebut.

3. Sierra Leonean Leone (SLL): 1 INR = 277 SLL. Sierra Leonean Leone adalah mata uang Afrika yang sangat terpengaruh oleh kemiskinan. Afrika memiliki sejarah skandal keuangan, korupsi, dan konflik.

Termasuk perang saudara yang keji di wilayah Afrika barat. Semua ini menyebabkan kejatuhan ekonomi negara dan nilai mata uangnya. Infeksi Ebola menambah penderitaan Sierra Leone.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah-Dolar Anjlok hingga Rp 16.300 Priode Juni, Angka Persis Jaman Covid-19

Ebola merupakan faktor konstan yang memengaruhi populasi negara yang semakin menghabiskan bantuan keuangan.

4. Kip Laos (LAK): 1 INR = 256 LAK. Kip Laos atau Laos bukanlah mata uang yang didevaluasi, melainkan mata uang yang memiliki nilai tukar rendah sejak diperkenalkan pada tahun 1952.

Selama bertahun-tahun, nilai mata uang ini telah meningkat. Sebuah jalur kereta api direncanakan akan menghubungkan Beijing ke Laos, yang mungkin akan menarik investor.

Meskipun ini adalah mata uang termurah, mata uang ini menjanjikan untuk meningkatkan nilainya. Dalam tujuh tahun terakhir, mata uang ini tidak mengalami peningkatan signifikan.

5. Rupiah Indonesia (IDR): 1 INR = Rp 191,96. Dalam tujuh tahun terakhir, nilai tukar Rupiah tidak mengalami perbaikan. Faktor-faktor yang berkontribusi pada devaluasi rupiah adalah cadangan devisa yang terus menurun.

Indonesia sangat bergantung pada pasar ekspor, dan dengan jatuhnya harga-harga komoditi, nilai mata uangnya semakin terdevaluasi. Rupiah Indonesia masuk dalam daftar mata uang terendah di dunia.

Hal ini sudah lama terjadi sejak Indonesia mengalami krisis moneter di tahun 1990-an. Sejak itu, Indonesia sudah melakukan banyak upaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi.

6. Som Uzbekistan (UZS). Negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet ini memiliki kurs uang yang rendah, senilai 12.345 UZS per satu dolar AS. Uzbekistan mengalami semua masalah ekonomi global yang memburuk.

Mulai dari krisis keuangan tahun 2007-2008, pandemi COVID-19, masalah rantai pasokan pasca pandemi, perang Ukraina-Rusia, gangguan pasar energi, sampai agresi berkelanjutan Israel di Jalur Gaza, seperti dilansir dari inilah.com.

Tapi hebatnya, Uzbekistan masuk dalam daftar 25 negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi di tahun 2023 sebesar 5,50 persen. Meski demikian, mata uang Som masih terhitung rendah jika dikonversikan ke dalam dolar AS.

7. Franc Guinea (GNF). Guinea adalah salah satu negara di Afrika yang kaya dengan sumber daya alam, mulai dari emas, mineral, dan masih banyak lainnya. Namun, negara ini masih berhadapan dengan masalah kemiskinan.

Baca Juga: Sry Mulyani Sentil Prabowo Soal Kondisi Ekonomi Makro 2025

Kemiskinan yang sangat parah serta permasalahan ekonomi yang cukup rumit untuk dikendalikan menjadi penyebab nilai tukar mata uang Franc termasuk terendah di dunia dengan nilai tukar satu dolar Amerika setara dengan 8.593 GNF.

8. Guaraní Paraguay (PYG). Dalam satu tahun 2023, kondisi perekonomian Paraguay sangat tidak konsisten. Hal ini menyebabkan nilai tukar mata uang negara yang berada di Amerika Selatan ini turun drastis menjadi 7.267 PYG per 1 dolar AS.

Salah satu faktor yang mempengaruhi turunnya ekonomi yang parah ini adalah tingginya inflasi, meningkatnya pengangguran, kemiskinan, hingga korupsi.

9. Shilling Uganda (UGX). Di bawah pemerintahan Idi Amin, Uganda mengalami beberapa kemunduran, termasuk kebijakan imigrasi yang memberikan dampak negatif terhadap perekonomian negara dan juga terhambatnya pembangunan negara.

Akhirnya, nilai konversi satu dolar AS menjadi 3.811 UGX. Padahal di tahun sebelumnya, negara ini tidak masuk dalam daftar mata uang terendah di dunia.

Ini menunjukkan bahwa nilai tukar mata uang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Setiap negara memiliki kondisi ekonomi yang berbeda, yang berdampak pada nilai tukar mata uangnya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS