Ojek Pangkalan Turut Terkena Imbas Wabah COVID-19

Siswanto Azis, telisik indonesia
Rabu, 22 April 2020
0 dilihat
Ojek Pangkalan Turut Terkena Imbas Wabah COVID-19
Landaru, driver ojek pangkalan di Jalan Made Sabara. Foto: Dul/Telisik

" Penghasilan kami sebagai tukang ojek lumpuh total sejak kurang lebih dua minggu belakangan ini. "

KENDARI, TELISIK.ID - Dampak penyebaran COVID-19 tidak dapat dipungkiri mematahkan perekonomian masyarakat. Termasuk bagi warga yang berprofesi sebagai driver ojek pangkalan.

Landaru, salah seorang driver ojek yang sehari-hari mangkal di Jalan Made Sabara, Kendari, Sulawesi Tenggara, mengaku bahwa sejak dikeluarkannya imbauan pemerintah mengurangi aktivitas di luar rumah, dampaknya sangat terasa dan  membuat para driver terpukul.

"Penghasilan kami sebagai tukang ojek lumpuh total sejak kurang lebih dua minggu belakangan ini," tutur Landaru sembari memberikan motornya dari debu jalanan.

Sementara driver lain, Faddang, menuturkan kepada Telisik.id, biasanya dalam sehari, setidaknya ia mendapatkan sekira Rp 100.000, namun saat ini turun drastis.

"Saat ini kadang dalam sehari tidak dapat sama sekali akibat COVID-19 ini. Biasanya juga ada yang nelpon minta diantar, sekarang bahkan tidak ada sama sekali," ujar Faddang, Rabu 22/4/2020).

Baca juga: Politisi Berempati, Bukan Pencitraan

Ia mengimbuhkan, jika ingin mengadu nasib menggeluti pekerjaan lainnya, saat ini job sedang sepi, ingin bekerja di tambang juga tidak ada penerimaan, terpaksa luntang-lantung.

Meskipun belum tentu mendapatkan penumpang di tengah pandemi COVID-19 ini, namun mereka tetap mangkal di pangkalan sambil berharap ada penumpang. 

"Kami sebagai tulang punggung keluarga tidak bisa di rumah terus. Profesi kami tidak sama dengan orang yang kerja di kantor," katanya.

Mereka berharap kepada pemerintah agar memberikan solusi bagi rakyat kelas bawah seperti bantuan beras, karena mereka tidak terdaftar sebagai penerima bantuan pangan.

Mirisnya, meski beresiko, driver tersebut sangat minim alat pelindung diri (APD).

"Bagaimana lagi, sudah profesi kami begini. APD atau masker tidak ada, kita berharap diberikan bantuan oleh pemerintah atau unsur terkait," imbuhnya.

Esy, driver ojek pangkalan di depan Pasar Mandonga juga berharap hal serupa. Ia berharap pihaknya diayomi, diperhatikan, dan mendapatkan bantuan untuk menyambung hidup di tengah ketidakpastian penghasilan.

 

Reporter: Dul

Editor: Rani

Baca Juga