Sepanjang Musim Kemarau Puluhan Laporan Kebakaran Lahan di Kota Kendari

Ahmad Jaelani

Reporter

Selasa, 24 Oktober 2023  /  9:21 pm

56 titik laporan kebakaran lahan di Kota Kendari saat musim kemarau. Foto: Ahmad Jaelani/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sebanyak 59 titik kebakaran lahan kosong dalam rentang September hingga Oktober. Musim kemarau tahun 2023 menyisakan catatan pahit bagi Kota Kendari.

Kabid Kedaruratan BPBD Kota Kendari, Sagrin mengungkapkan, pemicu kebakaran melibatkan pembakaran sampah dan kebun.

"Biasa warga membakar sampah dan beberapa kebun ikut terbakar," ucapnya, Selasa (24/10/2023).

Meskipun BPBD belum menghitung luas total lahan yang terkena dampak, kebakaran mencapai 54 titik pada musim kemarau.

Baca Juga: PLN UP3 Kendari Sanksi Tegas Mitra Kerja Usai Karyawan Meninggal Kesekian Kali

Warga diingatkan untuk berhati-hati melalui himbauan dari Pemkot Kendari yang telah dikeluarkan sebelumnya. "Sebelumnya kami sudah menghimbau melalui perintah Wali Kota Kendari," tambahnya.

Dari catatan Telisik.id, realita musim kemarau menyusul dengan insiden kebakaran lahan di beberapa titik di Kendari. Salah satunya, lahan kosong di Jalan HEA Mokodompit, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, terbakar dengan cepat pada 24 September 2023.

Petugas pemadam kebakaran berjuang keras meskipun pandangan mata tertutup oleh tebalnya asap.

Arifin, seorang petugas pemadam kebakaran, menggambarkan tantangan mereka di tengah asap tebal. "Alang-alang yang terbakar, petugas sementara berusaha untuk memadamkannya," ucapnya.

Pada Senin (23/10/2023) kemarin, kejadian serupa terulang di area Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulawesi Tenggara. Lahan terbuka di Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, menjadi sasaran kebakaran yang membahayakan rumah-rumah tetangga.

Baca Juga: Retribusi Parkir Bermasalah, Dishub Sulawesi Tenggara Usul Peraturan ke Pusat

Seorang saksi mata, Islahudin menyampaikan, kebakaran bermula dari pembakaran sampah warga, cepat menjalar akibat angin kencang.

"Tetangga mengaku baru membersihkan lahan dan membakar sampahnya. Api dengan cepat menjalar karena angin kencang," ungkapnya.

Pada 22 Oktober 2022, lahan kosong di belakang Islamic Center, Kelurahan Kambu Kota Kendari, juga dilalap api. Marwan, seorang warga, mengakui kebakaran terjadi akibat sisa api dari pembakaran sampah saat kerja bakti.

Situasi semakin diperparah oleh kabut asap tebal yang menyelimuti area sekitar, membuat sulit bagi pengguna jalan untuk melintas dengan aman. (A)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS