Sulawesi Tenggara Siaga, Kemarau Diprediksi Singkat Akibat La Nina Lemah
Reporter
Kamis, 26 September 2024 / 11:27 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Masyarakat Sulawesi Tenggara diminta untuk mewaspadai perubahan cuaca yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Meski saat ini memasuki musim kemarau, fenomena La Nina dalam kategori lemah diperkirakan akan memengaruhi kondisi cuaca.
Senior Forecaster Stasiun Klimatologi Sulawesi Tenggara, Siti Risnayah, menjelaskan bahwa musim kemarau biasanya panjang dan kering, namun La Nina kali ini membuatnya sedikit berbeda.
“La Nina umumnya meningkatkan curah hujan, dan meskipun dalam kategori lemah, dampaknya sudah terasa sejak awal Agustus dengan hujan yang mengguyur wilayah ini,” ujar Siti kepada telisik.id, Kamis (26/9/2024).
Baca Juga: Petani Muda Sulawesi Tenggara Diajak Bergabung dalam Pertanian Ramah Lingkungan
Baca Juga: Mahasiswa UHO Kenang September Berdarah dengan Aksi di Mapolda Sultra
Berbeda dengan tahun lalu yang dilanda El Nino dan menyebabkan kekeringan parah, La Nina saat ini membuat musim kemarau lebih sejuk dengan hujan yang tidak terlalu sering. Risnayah memperkirakan, bulan November akan memasuki musim hujan yang dipengaruhi oleh La Nina.
Namun, karena tingkat La Nina yang lemah, dampaknya diprediksi tidak terlalu signifikan dan hanya akan berpengaruh pada beberapa wilayah “Saat ini posisi cuaca masih netral, namun bulan depan diprediksi akan masuk dalam kategori La Nina lemah,” kata Risnayah. (C)
Penulis: Nur Fauzia
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS