Survei Karakter, Persiapkan Siswa Hadapi Asesmen Nasional

Muhammad Ilwanto

Reporter

Sabtu, 16 April 2022  /  1:00 pm

Kabid Penmad Kemenag Sultra, H. Muhammad Saleh (kiri), memantau sekaligus memberikan arahan kepada siswa mengenai pengetahuan akademi serta survei karakter. Foto: Muhammad Ilwanto/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Guna mempersiapkan pelaksanaan Asesmen Nasional tahun ini, Kementerian Agama Sultra melalui Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat, melakukan Focus Group Discussion (FGD) Asesmen Karakter Siswa bagi pengawas lingkup Kemenag Sultra.

Kepada Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Sultra, H. Muhammad Saleh mengatakan, survei karakter siswa sangat diutuhkan, untuk mengukur potensi siswa, bukan hanya dengan ujian nasional atau yang saat ini disebut asesmen.

"Pastinya ujian untuk mengetahui sampai di mana kemampuan siswa, terlebih Asesmen Nasional ini, bukan hanya mengukur akademik, tetapi juga karakter dan lain sebagainya. Sehingga survei karakter sangat diperlukan, guna persiapan Asesmen Nasional," ungkapnya.

Menurutnya, survei karakter menjadi salah satu upaya untuk mengetahui apakah proses pembelajaran dari nilai-nilai Pancasila, dapat diaktualisasikan oleh siswa di madrasah atau tidak. Kemudian untuk mengetahui level toleransi dalam interaksi siswa di sekolah.

"Sehingga kita akan bisa menilai dan melihat apakah seluruh siswa madrasah ini, betul-betul menerapkan poin-poin Pancasila dan nilai-nilai sosial lainnya dalam beraktivitas di sekolah," jelasnya.

Baca Juga: Meski Tak Vaksin Booster, Madrasah se-Sultra Laksanakan PTM 100 Persen

Sementara itu, Opick Abdurahman Taufik, peneliti pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang bertugas melaksanakan asesmen peserta didik pada Madrasah Aliyah di Sultra menerangkan, survei ini sudah dilakukan sejak 2018 pada jenjang Madrasah Aliyah (MA), SMA, dan SMK.

Tahun 2022 ini, lanjutnya, assesmen karakter ditujukan kepada siswa Madrasah Aliyah untuk melihat seberapa jauh potensi dan karakter siswa, sehingga Menteri Agama punya asumsi atau data terhadap potensi madrasah untuk disampaikan kepada presiden.

Dirinya menjelaskan, dalam survei ini ada 5 dimensi yang akan dilihat, yaitu dimensi religiusitas, dimensi nasionalisme, kemudian dimensi kemandirian, gotong royong dan integritas nantinya ada instrumen tersendiri yang diberikan berupa google form yang akan diisi oleh para siswa.

Baca Juga: Siswa SMAN 4 Kendari Gunakan HP Saat Ujian Sekolah

Inilah yang selalu ditanamkan kepada seluruh pengawas, dan harus betul-betul diterapkan dan disampaikan kepada para siswa madrasah.

Ini menjadi sebuah hal yang sangat baik, di mana pengetahuan dan pembelajaran akan karakter, menjadi sebuah hal yang sangat menarik untuk didalami.

Bagi pengawas, survei ini sangat penting untuk mengetahui dan memahami karakter siswa. Sehingga bisa diberikan pemahaman dan penguatan kepribadian yang baik kepada para siswa yang belum menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berinteraksi dengan guru dan juga siswa lain. (B)

Reporter: Muhammad Ilwanto

Editor: Haerani Hambali