Meski Tak Vaksin Booster, Madrasah se-Sultra Laksanakan PTM 100 Persen
Muhammad Ilwanto, telisik indonesia
Rabu, 13 April 2022
0 dilihat
Suasana pembelajaran di MAN 1 Kendari. Foto: Muhammad Ilwanto/Telisik
" Seluruh jenjang pendidikan di lingkup Kementerian Agama Sulawesi Tenggara, mulai Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen "
KENDARI, TELISIK.ID - Seluruh jenjang pendidikan di lingkup Kementerian Agama Sulawesi Tenggara, mulai Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Sultra, Muh. Saleh, M.Pd.I. Ia mengatakan, pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah, sudah dilakukan semenjak beberapa bulan lalu.
"Yah kalau PTM di sekolah, memang sudah diberlakukan semenjak awal tahun. Dan Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, tidak ada kendala atau laporan bahwa terkena klaster baru atau apapun," ungkapnya kepada Telisik.id beberapa waktu lalu.
Untuk sekarang, dirinya akan lebih fokus menyelesaikan vaksin satu dan dua, yang memang masih belum dituntaskan.
"Dituntaskan dulu semuanya, karena bagaimana mau vaksin boster, jika yang dosis pertama saja belum," katanya.
Lanjut dia, untuk vaksin booster sendiri, pihaknya masih akan melakukan sosialisasi dulu kepada seluruh siswa dan juga para orang tua murid.
"Kan syarat untuk divaksin adalah harus ada persetujuan orang tua, jika tidak yah tak akan divaksin. Lagian jika kami menerapkan vaksin booster, pastinya yang akan menerima pertama yaitu para guru-guru madrasah baru selanjutnya para murid," bebernya.
Baca Juga: FPIK UHO Bimbing Mahasiswa Kembangkan Usaha di Era Digital
Kata dia, yang jelasnya selama proses pembelajaran itu harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu menjadi salah satu senjata ampuh untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Di tempat berbeda, Kepala MAN 1 Kendari, La Tangkalalo, mengatakan, di MAN 1 Kendari sudah menerapkan pembelajaran secara penuh.
"Kita sudah terapkan belajar tatap muka dari Januari, bahkan pada saat kasus pandemi COVID-19 meningkat sekitar bulan Febuari lalu. Itu kami masih menerapkan proses pembelajaran secara normal, hanya saja penerapan protokol kesehatan masih menjadi yang utama," ucapnya.
Terkait masalah vaksin, dirinya menyebut, bahwa seluruh siswa-siswi sudah melakukan vaksinasi.
"Semuanya, baik itu para guru, seluruhnya sudah vaksin dosis pertama dan kedua. Sehingga kami berani untuk melaksanakan pembelajaran secara normal," katanya.
Baca Juga: Usia Siswa SMP jadi Waktu Terbaik Cari Jati Diri
Sementara itu, salah satu siswa MAN 1 Kendari, Chumaira Nayla Siti Andinia, mengaku selama mengikuti proses belajar di sekolah, ia tak merasakan adanya ketakutan atau was-was, karena pembalajaran sudah kembali normal, di tengah wabah seperti ini.
"Sejauh ini masih aman-aman saja, selama mengikuti pembelajaran, karena kita juga selalu mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan, dan lain sebagainya. Jadi saya rasa itu sudah sangat aman, dan mampu melindungi kita dari COVID-19," ujarnya. (A)
Reporter: Muhammad Ilwanto
Editor: Haerani Hambali