Survey LSI: Calon Kepala Daerah di Sultra Lebih Fokus pada Kemampuan
Reporter
Sabtu, 31 Agustus 2024 / 7:21 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Lingkar Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan bahwa aspek ekonomi dan kemampuan bakal calon kepala daerah di Sulawesi Tenggara lebih unggul dibandingkan dengan isu money politics (politik uang).
Manajer LSI Denny JA, Ikrmah Masloman, mengatakan bahwa perkembangan politik yang selama ini didominasi isu identitas kini mulai bergeser untuk menekankan aspek-aspek kemampuan kepala daerah.
Hal ini juga dipengaruhi oleh pemilu 2024 yang diwarnai oleh pragmatisme politik terkait politik uang.
Baca Juga: 2 Bapaslon Wali Kota Kendari dan 3 Bapaslon Bupati Bombana Jalani Tes Kesehatan di RSUD Kota Kendari
"Politik uang yang sangat merajalela, di mana investasi sosial sering dilupakan dengan transaksi jual beli suara, meskipun pada Pilkada Sultra 2024 politik uang masih cukup tinggi, moralitas publik mayoritas tetap terjaga," ujarnya di Hotel Plaza Inn, Sabtu (31/10/2024).
Ia menambahkan bahwa meskipun pemilu 2024 baru saja selesai dengan banyak kasus politik uang yang merata di seluruh Indonesia, pada Pilkada Sulawesi Tenggara mendatang, aspek moralitas pemilih menunjukkan kecenderungan yang positif.
"Politik uang masih dianggap signifikan oleh 35,9 persen responden, yang menganggap pemberian uang sebagai hal yang wajar. Namun, mayoritas sebesar 57,1 persen menganggap pemberian uang sebagai sesuatu yang tidak wajar."
Baca Juga: Giona-Subhan Sebut Tes MMPI dan Neurologi Paling Menarik, Giona: Seperti Kembali ke Sekolah
Selain itu, isu perubahan di Sulawesi Tenggara juga mendapatkan perhatian tinggi, dengan 95,6 persen responden menyatakan keinginan untuk perubahan yang sangat besar atau cukup besar, sedangkan 2,8 persen merasa keinginan tersebut kurang besar atau tidak ada sama sekali.
Survei tatap muka terbaru LSI Denny JA, yang dilakukan pada 10-17 Agustus 2024, melibatkan 800 responden dari seluruh Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara. Kesimpulan wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face-to-face interview). Margin of error (MoE) survei ini adalah +/- 3,5 persen.
Selain survei, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif (analisis media dan wawancara mendalam) untuk memperkuat temuan dan analisis. (C)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS