Tak Libatkan Artis, Bacaleg Partai Buruh dari Tukang Parkir hingga Driver Ojol

Senin, 15 Mei 2023  /  8:07 am

Partai Buruh adalah salah satu parpol yang tak melibatkan artis sebagai bacaleg pada Pemilu 2024 mendatang. Foto: Repro Disway.id

JAKARTA, TELISIK.ID - Beberapa partai politik (parpol) ramai menggandeng artis ataupun konten kreator untuk mendongkrak popularitas dari partai yang mengusungnya.

Salah satu parpol yang tak melibatkan artis adalah Partai Buruh. Partai Buruh menyebutkan, tidak ada tokoh, selebriti, maupun pengusaha yang didaftarkan sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk 2024 mendatang.

"Kami adalah partai kelas pekerja, tidak ada tokoh yang kami ajukan untuk bacaleg, tidak ada pengusaha, tidak ada artis, tidak ada orang yang dikenal," kata Sekretaris Jenderal Partai Buruh, Ferri Nuzarli, setelah menyampaikan dokumen pendaftaran bacaleg ke KPU RI, dilansir dari Kompas.com.

Bacaleg yang akan didaftarkan oleh Partai Buruh terdiri dari 580 orang untuk DPR RI, 2.000 orang bacaleg DPRD provinsi, dan 13.500 orang bacaleg kabupaten/kota yang mencakup 38 provinsi dan 457 kabupaten/kota.

Baca Juga: Bendera Partai Buruh Dipaku di Pohon, Bawaslu Sebut Melanggar

Iqbal menjelaskan jika Bacaleg Partai Buruh berasal dari berbagai latar belakang, seperti aktivis serikat buruh, petani, nelayan, guru, tenaga honorer, buruh migran, pekerja rumah tangga, serikat miskin kota, miskin desa, akademisi, dosen, guru, aktivis perempuan, PRT, kalangan milenial dan gen z, aktivis lingkungan hidup, penggiat HAM, dan pensiunan PNS.

Selain itu ada juga ojol, sopir, ibu rumah tangga, PKL, tukang parkir, pengangon bebek, pekerja warteg, pedagang sayur, pedagang kaki lima, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Gandeng Gerakan Rakyat, Partai Buruh Tolak Pengesahan Perppu Cipta Kerja

Mengutip Disway.id, Iqbal menegaskan bahwa para Bacaleg Partai Buruh akan mengangkat dan memperjuangkan tujuan partai, yaitu negara kesejahteraan atau welfare state. 

Ia juga menjelaskan jika Partai Buruh menargetkan 30 kursi DPR RI dari 29 dapil dan 16 provinsi, 100 kursi DPRD provinsi di seluruh Indonesia, dan 600 hingga 700 kursi DPRD kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dengan keterwakilan perempuan rata-rata 35 persen di semua tingkatan. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS