Tak Percaya Hasil Quick Count, Rusmin Abdul Gani Optimis Ungguli Ridwan Bae Lolos ke Senayan
Reporter
Jumat, 16 Februari 2024 / 9:52 am
KENDARI, TELISIK.ID - Calon legislatif (caleg) DPR RI, Rusmin Abdul Gani, daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara nomor urut 5 dari Partai Golongan Karya (Golkar), tak terima dengan hasil quick count atau hitung cepat yang baru-baru ini dirilis The Haluoleo Institut (THI) yang menempatkan Partai Golkar di posisi kursi ke-6 dengan rata-rata perolehan suarab10,13 persen.
Rusmin menuding rilis hasil perhitungan yang dikeluarkan THI tidak sesuai dengan data perolehan suara yang diterima pihaknya. Dimana dalam rilis tersebut menunjukkan nama Ridwan Bae sebagai suara terbanyak dari Partai Golkar. Sehingga suara yang diperolehnya hancur di pencoblosan 14 Februari kemarin.
“Kita rasional kan, persaingan saat ini sangat ketat, apalagi hari ini muncul skenario seolah-olah suara saya berada di urutan ke 4, sementara saya punya data-data yang real sesuai di lapangan,” ujarnya.
Kata Rusmin, klarifikasi ini perlu disampaikan guna meluruskan informasi yang beredar di hadapan publik, serta pembelajaran politik bagi seluruh masyarakat bagaimana menyajikan informasi yang baik dan benar. Terlebih para pemilih saat ini sudah bijak dan cerdas, sehingga informasi tersebut tidak ditelan mentah-mentah masyarakat.
“Takutnya ketika ada hasil resmi dari KPU tiba-tiba menyatakan saya menang, kan nantinya akan menimbulkan pertanyaan publik karena sudah beredarnya informasi yang telah disampaikan lembaga survei,” kata Rusmin saat menggelar konferensi pers di kantornya, Kamis (15/2/2024).
Baca Juga: Jaelani Melaju Tinggalkan ASR, Ridwan Bae, Rusda Mahmud, Ahmad Safei dan Bahtra
Rusmin juga menambahkan, berdasarkan form C1 yang ia terima dari timnya, rata-rata selisih suaranya dengan Ridwan Bae tidak terlalu jauh, bahkan mampu mengungguli Ridwan Bae serta caleg lain seperti Abdul Rahman Farisi dan Sucianti Suaib Senong dari Partai Golkar.
"Jangan coba bohongi publik dengan survei dan quick count yang membalikkan opini yang tidak sesuai di lapangan. Apakah ini skenario atau bukan, saya tidak tau. Karena saksi partai Golkar di lapangan hingga saat ini tidak ada," ujarnya.
Kemudian, menurut Rusmin, data suara di Konawe Selatan yang menjadi basisnya, dirinya unggul di sana jika dibandingkan dengan Ridwan Bae yang bukan merupakan basisnya.
Jadi menurutnya, data yang disajikan The Haluoleo Institute tidak sesuai dengan yang ada di lapangan berdasarkan form C1.
Untuk itu, ia mengimbau kepada tim-tim dan pendukungnya untuk tenang terkait hasil quick count yang disampaikan salah satu lembaga survei. Karena kata ia, penetapan resmi itu ada di KPU.
“Saya tegaskan kembali saya sangat optimis menang di Partai Golkar dan bisa duduk di Senayan,” pungkas Ketua PB HIPTI ini.
Diketahui, sebelumnya, The Haluoleo Institute (THI) merilis enam calon anggota DPR RI yang akan melenggang ke Senayan. Salah satunya memprediksi Ridwan Bae yang akan duduk mewakili Partai Golkar.
Dalam rilis quick count THI, enam caleg DPR RI dari Sultra yang prediksi lolos dengan suara terbanyak yakni Tina Nur Alam dari partai NasDem dengan suara 34,34 persen, kemudian Bahtra dari Partai Gerindra dengan suara 36,37 persen.
Kemudian ada Ahmad Safei dari PDI-Perjuangan dengan suara 38,82 persen, Rusda Mahmud dari Partai Demokrat dengan suara 40, 06 persen, selanjutnya ada Jaelani dari PKB dengan suara 77,67 persen dan terakhir ada Ridwan Bae dari Partai Golkar dengan suara 57,68 persen dengan total data masuk mencapai 77,15 persen. (B)
Penulis: Ayu Safitri
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS