Tangani Banjir, Pemkot Kendari Bangun 28 Ribu Meter Drainase

Sumarlin

Reporter

Rabu, 23 Juni 2021  /  1:04 pm

Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran memantau pembangunan drainase di salah satu titik di Kota Kendari. Foto: Sumarlin/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota Kendari selama tahun 2020 telah membangun drainase sepanjang 28.791 meter tersebar di 10 kecamatan.

Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran mengatakan, drainase dibangun sebagai upaya pemerintah Kota Kendari menangani banjir.

"Alhamdulillah titik genangan air yang sudah tertangani kurang lebih 87 persen dan diharapkan bisa dituntaskan di tahun-tahun mendatang," ujarnya, Selasa (22/6/2021).

Selain itu bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Sumberdaya Air telah membangun kolam retensi pengendalian banjir. Bangunan ini bisa mengatur distribusi air sehingga bisa berfungsi sebagai air baku dan eko wisata.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Haeruddin C Maddi mengatakan, kolam retensi (waduk) ini dirancang dengan luas genangan 75 hektar dengan volume tampungan 2,5 juta meter kubik.

Baca juga: Ini 3 Langkah Pemkot Kendari Atasi COVID-19 yang Makin Mengganas

Baca juga: Didesak Agar Ditunda, Kadin Sultra Optimis Munas VIII Tetap Digelar

Kolam Retensi Baruga diharapkan dapat mereduksi banjir hingga 82,80 meter kubik per detik dengan efektivitas reduksi mencapai 46 persen.

"Jika sistem pengendali banjir ini tuntas seluruhnya, praktis banjir dapat dikendalikan hingga 75 persen. Karena kontribusi Sungai Wanggu ini paling besar di antara 13 sungai lainnya yang melintasi Kendari," terang Haeruddin.

Pembangunan kolam retensi Sungai Wanggu pekerjaannya terbagi menjadi dua bagian, yaitu kolam retensi hulu dan hilir.

Kolam retensi hulu dibangun di atas lahan 3 hektar dengan volume tampungan 150 ribu meter kubik. Kolam ini dibangun dengan konsep natural yang berbasis ramah lingkungan, memiliki tanggul keliling berelevasi 5 meter dengan rumput gebalan dan bangunan Inlet-outlet pasangan batu kosong.

Sementara untuk kolam retensi hilir dibangun seluas 5,9 hektar dengan daya tampung 177 ribu meter kubik dengan konstruksi pasangan batu dan beton bertulang.

Selain sebagai pengendali banjir, waduk ini juga bermanfaat untuk penyediaan air baku dengan kapasitas 20 liter per detik dan sarana wisata dan olahraga air. (B-Adv)

Reporter: Sumarlin

Editor: Haerani Hambali