Ini 3 Langkah Pemkot Kendari Atasi COVID-19 yang Makin Mengganas
Musdar, telisik indonesia
Rabu, 23 Juni 2021
0 dilihat
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir. Foto: Ist.
" Penularan COVID-19 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), makin mengganas. "
KENDARI, TELISIK.ID - Penularan COVID-19 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), makin mengganas.
Kurang dari tiga pekan, ada 147 masyarakat Kota Kendari terinfeksi virus yang mengganggu sistem pernapasan itu.
Menyikapi situasi tersebut, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, untuk mengendalikan COVID-19 yang jumlahnya terus mengalami peningkatan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah-langkah strategis.
Langkah yang ditempuh yakni memasifkan tracing atau pelacakan kontak erat.
Politikus PKS ini menjelaskan, jika sebelumnya 1 kasus positif hanya 100 orang yang di-tracing, maka saat ini, 1 kasus positif COVID-19, 300 orang yang ditracing.
"Ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak terjadi transmisi lokal secara tidak terkendali," kata Sulkarnain Kadir belum lama ini.
Baca juga: Didesak Agar Ditunda, Kadin Sultra Optimis Munas VIII Tetap Digelar
Baca juga: Tuai Pro-Kontra, Dewan Tetap Dukung Pelaksanaan Munas KADIN di Kendari
Kemudian, meningkatkan pengawasan dan pengendalian bagi kawasan yang di dalamnya terdapat pasien positif COVID-19.
"Ini sebagai bentuk implementasi dari PPKM Mikro yang menjadi kebijakan pemerintah pusat," ungkapnya.
Langkah selanjutnya, menggandengkan kebijakan pengendalian COVID-19 dengan percepatan vaksinasi.
"Jadi untuk pasien positif yang keluarganya atau lingkungannya dinyatakan negatif, itu kita imbau untuk segera vaksin supaya tidak terjadi transmisi lokal yang kemudian memperluas cakupan dari penularan," ungkapnya.
Sulkarnain mengungkapkan, masih ada beberapa kebijakan lainnya yang sementara digodok untuk pengendalian COVID-19.
"Mudah-mudahan nantinya ini bisa efektif untuk penanganan COVID-19," pungkasnya.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 per Selasa (22/6/2021), total kasus positif di Kota Kendari sampai dengan saat ini sebanyak 4.841 orang. Dari jumlah tersebut, 4.630 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 60 meninggal dan 151 orang lainnya masih terinfeksi. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali