Teror Pembusuran Bikin Resah, Ini yang Dilakukan Polresta Kendari

Aris Mantobua

reporter

Kamis, 12 Mei 2022  /  1:18 pm

Kapolresta Kendari, Kombespol Muh Eka Faturrahman akan melakukakan operasi khusus di tempat-tempat yang rawan terjadi kasus pembusuran. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID  - Kasus pembusuran yang marak terjadi di Kota Kendari belakangan ini membuat resah banyak orang.

Maraknya kasus busur kesasar di Kota Kendari membuat Kapolresta, Kombespol Muh Eka Faturrahman, menaruh atensi besar terhadap kasus yang meresahkan banyak warga. Apalagi kasus pembusuran ini terjadi di siang dan malam hari dengan rentan waktu kejadian yang tidak lama.

Kapolresta Kendari, Kombespol Muh Eka Faturrahman mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Brimob Sulawesi Tenggara dan Ditsamapta guna melakukan operasi khusus yang berkaitan dengan kasus pembusuran.

"Tingkat keefektifan operasi yang dilaksanakan perlu adanya kolaborasi  untuk menyekat sejumlah wilayah yang rawan pembusuran," ucapnya, Rabu (11/5/2022).

Prioritas titik operasi khusus yang dilakukan pihak Polresta Kendari, akan dilakukan di tempat-tempat yang rawan terjadi kasus pembusuran.

Tidak hanya tempat yang rawan pembusuran, Kombespol Muh Eka menyebutkan, tempat-tempat ramai juga mesti dilakukan pengamanan baik dari pihaknya, maupun dari kesatuan Brimob serta Ditsamapta.

"Kasus pembusuran yang marak terjadi akhir-akhir ini justru terjadi di lokasi-lokasi yang ramai dengan anak-anak muda. Pengamanan tersebut akan dilaksanakan setiap hari," tuturnya.

Kombespol Muh Eka menegaskan, para pelaku pembusuran dipastikan akan ditindak secara tegas sesuai hukum yang berlaku.

Baca Juga: Bagai Dua Sisi Mata Uang, BKKBN dan IBI Sulawesi Tenggara Kerja Sama Sejak 1979

Sementara itu, salah satu warga Kota Kendari, Dian Pidani mengatakan, dirinya saat ini resah dan takut untuk keluar malam. Padahal sejak sebelum marak kasus pembusuran, dia sering melakukan aktivitas di luar rumah hingga tengah malam.

"Dari kantor biasa saya tidak langsung pulang di rumah, paling singgah di rumah teman. Tapi sekarang saya sudah tidak berani karena banyak orang yang kena busur," ujarnya cemas.

Senada dengan Dian Pidani, warga lain, Sinar Rizky mengatakan, aktivitas malamnya sangat terganggu akibat maraknya kasus pembusuran belakangan ini. Apalagi pekerjaannya di salah satu toko di Kecamatan Wua-Wua mengharuskannya pulang malam hari.

Baca Juga: HUT Kota Kendari Diwarnai Sampah Berserakan di Jalan

"Pulang dari kerja senantiasa waspada sepanjang jalan. Semoga peristiwa yang meresahkan ini bisa teratasi secepatnya," harapnya. (A)

Reporter: Aris Mantobua

Editor: Haerani Hambali