Kain Tenun Khas Buton Tengah Dipamer pada BBI BBWI Sulawesi Tenggara 2023

Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Sabtu, 05 Agustus 2023
0 dilihat
Kain Tenun Khas Buton Tengah Dipamer pada BBI BBWI Sulawesi Tenggara 2023
Kain tenun khas Buton Tengah dipamerkan pada Gernas BBI BBWI Sulawesi Tenggara Meambo 2023. Foto: Wa Ode Ria Ika Hasana/Telisik

" Kain tenun khas Buton Tengah dengan berbagai motif, dipamerkan pada gerakan nasional (Gernas) bangga buatan Indonesia bangga berwisata di Indonesia (BBI BBWI) Sulawesi Tenggara Meambo 2023 "

KENDARI, TELISIK.ID - Kain tenun khas Buton Tengah dengan berbagai motif, dipamerkan pada gerakan nasional (Gernas) bangga buatan Indonesia bangga berwisata di Indonesia (BBI BBWI) Sulawesi Tenggara Meambo 2023.

Gernas BBI BBWI Sulawesi Tenggara Meambo itu akan dilaksanakan selama 8 hari, mulai 4-11 Agustus 2023, akan dirangkaikan dengan pekan produk unggulan dan ekonomi kreatif, serta pameran desa wisata se-Sulawesi tenggara.

Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Belli Tombili mengatakan, pelaksanaan Gernas BBI Sulawesi Tenggara merupakan momentum strategis bagi daerah.

Baca Juga: Sulawesi Tenggara Meambo 2023 Bangga Berwisata di Indonesia

“Dari kegiatan Gernas BBI BBWI Sulawesi Tenggara Meambo ini kurang lebih ada 100 UMKM yang dilibatkan, ada makanan, kriya atau produk kerajinan tangan dan fashion seperti kain tenun,” ujarnya.

Koordinator perwakilan Buton Tengah yang membawa kain tenun khas Buton Tengah, Kamusi mengatakan, ada beberapa kain yang dibawa dengan motif yang berbeda-beda. Salah satunya kain tenun motif gua dan laut yang menjadi ciri khas Buton Tengah.

“Motif gua dan laut memiliki filosofi tersendiri, ciri khas dari Buton Tengah yang dikenal sebagai negeri seribu gua dan laut, karena rata-rata di daerah Buton Tengah itu kebanyakan berada di wilayah pesisir,” ujar Kamusi.

Baca Juga: Rektor UHO Dilantik Sebagai Ketua Pengda Kagama Sulawesi Tenggara Periode ke-2

Kamusi menjelaskan, untuk pembuatan kain tenun Buton Tengah masih sangat tradisional dengan menggunakan alat gedogan. Untuk tingkat kesulitan dari kain Buton Tengah ini tergantung dari tingkat kerumitan motif itu sendiri, ada yang membutuhkan waktu 3-4 hari dan bahkan bisa sampai satu bulan.

Salah satu tujuan mengikuti pameran di gernas itu untuk mempromosikan kain tenun hingga go internasional, sebelumnya pihaknya telah mengikuti fashion show di Amerika untuk memamerkan kain tenun khas Buton Tengah.

Kain tenun khas Buton Tengah ini masih menggunakan alat tradisional berupa gedogan dengan berbagai tahapan yang harus dilalui. Proses menenun sebuah kain tenun dimulai dari menghani, memasang benang lungsi, pencucukan pada gun, pencucukan pada sisir, mengikat benang lungsi pada bun kain, penyetelan, menenun dan melepas tenunan. (B)

Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga