Tradisi Kunu, Baca Doa Pertengahan Bulan Ramadan Pengaruhi Keadaan Pasar di Wakatobi

Wa Ode Hesti

Reporter Wakatobi

Sabtu, 15 Maret 2025  /  2:54 pm

Suasana Pasar Sentral Wakatobi di pertengahan bulan Ramadan. Foto: Wa Ode Hesti/Telisik

WAKATOBI, TELISIK.ID – Memasuki hari ke-15 bulan Ramadan, suasana Pasar Sentral Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) terlihat lebih ramai, karena akan memperingati sebuah tradisi masyarakat lokal.

Wakatobi memiliki banyak tradisi, salah satunya Kunu dan dilakukan pada hari ke-15 Ramadan. Masyarakat akan ke pasar untuk berbelanja kebutuhan bahan makanan untuk memperingati pertengahan Ramadan dengan sebutan Kunu,

‘’Tradisi Kunu merupakan momen baca doa di rumah masing-masing dan juga sebagai bentuk ungkapan syukur telah menjalani setengah bulan Ramadan," ucap salah seorang warga Mandati, Rika, Sabtu (15/3/2025).

‘Biasanya, tradisi ini juga diiringi dengan penyajian makanan khas yang disiapkan khusus untuk keluarga dan kerabat.

Baca Juga: Tradisi Ramadan di Wangi-Wangi Wakatobi: Tawarkan Kacang Jodoh Usai Tarawih

"Seperti ayam kuah ollo dan kuenya pasti ada wajik kemudian cucur dan pisang goreng,'’ ujar warga lain, Citra.

Beberapa pedagang bahkan mengaku mengalami peningkatan penjualan di banding hari-hari sebelumnya.

Baca Juga: Tradisi Joget Maju Mundur Pulau Kaledupa: Adab Tetap yang Utama

“Saat puasa ke-15 memang pasar selalu ramai, karena banyak yang ingin menyiapkan makanan untuk acara Kunu. Ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun di sini,” ujar salah satu pedagang, Madi.

Meski banyak pengunjung, aktivitas berlangsung dengan tertib, para pedagang serta pembeli tetap menjalankan transaksi dengan penuh semangat Ramadan. Masyarakat Wakatobi berharap keberkahan Ramadan terus menyertai mereka hingga Idul Fitri tiba. (A)

Penulis: Wa Ode Hesti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS