Tujuh Bahaya Tahan Bersin, Paling Parah Bikin Gendang Telinga Pecah

Ahmad Jaelani

Reporter

Rabu, 02 Oktober 2024  /  2:24 pm

Menahan bersin bukanlah tindakan yang sepele, karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Foto: Repro Pixabay

KENDARI, TELISIK.ID - Menahan bersin mungkin terlihat sepele, tetapi kebiasaan ini ternyata bisa membawa risiko besar bagi kesehatan tubuh.

Aktivitas yang seharusnya terjadi secara alami ini kerap diabaikan oleh banyak orang dengan cara menutup hidung dan mulut, sehingga menahan tekanan yang terjadi di dalam tubuh.

Padahal, menahan bersin dapat menyebabkan kerusakan serius, termasuk pada organ vital seperti telinga dan bahkan otak. Beberapa di antaranya bisa menimbulkan dampak jangka panjang yang merugikan.

Salah satu bahaya yang paling mengkhawatirkan dari kebiasaan menahan bersin adalah risiko pecahnya gendang telinga. Ketika seseorang menahan bersin, tekanan yang seharusnya dilepaskan melalui hidung dan mulut akan terdorong ke saluran eustachius yang menghubungkan tenggorokan dengan telinga.

Ini bisa menyebabkan gendang telinga tidak mampu menahan tekanan, yang pada akhirnya bisa pecah. Gendang telinga yang pecah dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara dan pada kasus yang lebih parah, mungkin memerlukan tindakan operasi untuk memperbaikinya.

Bahaya Menahan Bersin

Bersin merupakan aktivitas yang cukup kuat, karena mampu mengeluarkan lendir dari hidung dengan kecepatan yang sangat tinggi, mencapai 160 km per jam, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (2/10/2024).

Hal ini terjadi karena tubuh secara alami menghasilkan tekanan dalam sistem pernapasan, dari sinus, rongga hidung, hingga paru-paru. Ketika seseorang bersin, tekanan tersebut dilepaskan dengan cepat melalui mulut dan hidung, membersihkan saluran pernapasan dari partikel atau iritan.

Namun, menahan bersin justru meningkatkan tekanan di dalam tubuh, terutama di bagian sistem pernapasan. Tekanan ini bisa meningkat 5 hingga 24 kali lipat dari tekanan yang dihasilkan saat bersin terjadi secara normal.

Inilah yang membuat menahan bersin menjadi tindakan berbahaya, karena tekanan yang berlebihan ini dapat menyebabkan cedera serius pada beberapa bagian tubuh.

Telisikers, berikut potensi cedera akibat menahan bersin:

1. Gendang Telinga Pecah

Ketika seseorang menahan bersin, udara bertekanan tinggi dipaksa masuk ke saluran eustachius yang menghubungkan tenggorokan dengan telinga. Hal ini menyebabkan tekanan pada gendang telinga meningkat drastis.

Baca Juga: Enam Metode Jalan Kaki Ampuh Bakar 100 Kalori, Musuh Perut Buncit

Jika tekanan tersebut terlalu besar, gendang telinga bisa pecah, yang akan menyebabkan hilangnya pendengaran sementara. Meskipun kebanyakan kasus gendang telinga yang pecah dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, beberapa kasus memerlukan intervensi medis atau pembedahan.

2. Infeksi Telinga Tengah

Menahan bersin dapat memicu terjadinya infeksi telinga tengah. Bersin berfungsi untuk membersihkan saluran hidung dari partikel-partikel berbahaya, termasuk bakteri.

Jika udara yang seharusnya dikeluarkan saat bersin dialihkan kembali ke telinga, bakteri atau kotoran yang terperangkap dapat menyebabkan infeksi. Infeksi telinga tengah seringkali menyebabkan rasa nyeri yang hebat dan dalam beberapa kasus memerlukan pengobatan dengan antibiotik.

3. Pembuluh Darah Rusak

Tekanan tinggi yang terjadi saat menahan bersin juga dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, hidung, atau gendang telinga. Meskipun kasus ini jarang terjadi, kerusakan pada pembuluh darah dapat menyebabkan perdarahan ringan di mata atau hidung, yang mungkin tampak sebagai bintik-bintik merah atau mimisan.

4. Cedera Diafragma

Mengutip alodokter.com, menahan bersin dapat menyebabkan cedera serius pada diafragma. Tekanan udara yang terperangkap di dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada otot diafragma, yang terletak di atas perut.

Baca Juga: Sembilan Tanda Tubuh Kelebihan Kadar Gula Darah

Cedera ini bisa berakibat fatal dan memerlukan penanganan medis segera. Dalam kasus yang lebih ringan, seseorang mungkin akan merasakan nyeri dada setelah menahan bersin.

5. Kerusakan Otak

Para ahli memperingatkan bahwa menahan bersin berpotensi menyebabkan pecahnya aneurisma di otak. Aneurisma merupakan pembuluh darah yang melebar secara tidak normal dan sangat rentan pecah jika terkena tekanan tinggi.

Pecahnya aneurisma di otak dapat menyebabkan pendarahan yang mengancam nyawa.

6. Kerusakan Tenggorokan

Dalam beberapa kasus ekstrem, menahan bersin dapat menyebabkan cedera pada tenggorokan. Satu kasus yang dilaporkan melibatkan seorang pria yang memecahkan bagian belakang tenggorokannya akibat menahan bersin dengan cara menutup mulut dan hidung.

Pria tersebut mengalami rasa sakit luar biasa dan kesulitan berbicara serta menelan.

7. Tulang Rusuk Patah

Pada orang dewasa yang lebih tua, menahan bersin juga dapat menyebabkan tulang rusuk patah. Hal ini disebabkan oleh tekanan udara berlebih yang terjebak di dalam paru-paru. Tulang rusuk yang patah bisa menyebabkan rasa sakit yang hebat dan memerlukan waktu pemulihan yang cukup lama. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS