Unik, Puasa di Kota Ini Hanya 1 Jam, Begini Penjelasannya

Merdiyanto

Content Creator

Minggu, 23 Maret 2025  /  1:03 pm

Murmansk merupakan daerah yang tercepat dalam berbuka puasa. Foto: Repro Pexels.

MURMANSK, TELISIK.ID - Murmansk merupakan daerah yang terletak di Lingkaran Arktik, Rusia, mencuri perhatian dunia dengan fenomena uniknya selama bulan Ramadan.

Umat Muslim di kota ini hanya menjalankan ibadah puasa selama sekitar satu jam, menjadikannya durasi puasa terpendek di dunia.

Melalui unggahan di akun Instagram @lalusatriamalaca, Lalu Satria Malaca menceritakan pengalamannya menjalani ibadah puasa dengan durasi hanya satu jam di Murmansk, Rusia.

Ia menunjukan betapa dekatnya rentang waktu antara salat Subuh, Magrib, dan salat Isya, menunjukkan durasi yang sangat singkat.

"Hari ini saya lagi berpuasa, tapi bukan mau pamer puasanya ya Saya mau pamer saya puasa cuma satu jam-an saja. Jadi tadi sahur satu jam yang lalu, sekarang sudah berbuka," kata Satria dalam unggahannya di Instagram pada 17 Desember 2024 lalu.

Baca Juga: Jantung di Kepala dan Makhluk Hidup Tertua di Bumi, 5 Fakta Unik Udang yang Banyak Tak Diketahui

Menurut jadwal sholat Muslim Pro pada 17 Desember 2024, waktu sholat di Murmansk sangat berdekatan: Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya hanya berselang beberapa menit. Dengan demikian, durasi puasa hanya sekitar beberapa menit saja.

Mengapa Ini Bisa Terjadi?

Dilansir dari CNBC Indonesia, kondisi ini disebabkan oleh fenomena 'malam kutub' atau polar night, yang dialami kota-kota di Lingkaran Arktik dekat Kutub Utara selama musim dingin di bulan Desember hingga Januari.

Malam kutub, atau polar night, terjadi akibat kemiringan sumbu Bumi sekitar 23,5 derajat saat berotasi, yang menyebabkan wilayah dekat kutub, seperti Kutub Utara dan Selatan, tidak mendapatkan cahaya Matahari.

Akibat fenomena ini, sebagian wilayah kutub tidak mendapatkan cahaya Matahari, menyebabkan malam berkepanjangan di area tersebut.

Sebagai akibatnya, sebagian besar wilayah kutub mengalami periode malam penuh yang berkepanjangan. Periode 'malam kutub' ini biasanya terjadi selama musim dingin di sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan, dalam waktu yang berlawanan.

Ketika Kutub Utara mengalami polar night atau malam yang berlangsung hampir 24 jam pada bulan Desember-Januari, Kutub Selatan justru mengalami polar day atau midnight sun, yaitu siang yang berlangsung hampir 24 jam.

Baca Juga: Unik: Sungai Tersempit di Dunia, Lebarnya Cuma 15 Cm

Ketika bangun tidur jam 6 pagi, hari masih gelap. Matahari tidak terlihat, hanya semburat cahayanya muncul sekitar jam 12 siang.

Ini menandakan Matahari hanya muncul di bawah ufuk, menciptakan suasana seperti Subuh atau Maghrib

Durasi siang hari sangat singkat, hanya sekitar satu jam, sebelum langit kembali gelap seperti waktu Isya. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS