UNY Rancang Kendaraan Nakes Perawatan Pasien COVID-19

Affan Safani Adham

Reporter Yogyakarta

Senin, 15 Juni 2020  /  7:01 pm

KOPeC19 sedang dipersiapkan dosen-dosen Prodi Pendidikan Teknik Elektronika bekerjasama dengan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik UNY. Foto: Ist.

YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Saat ini, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tengah merancang KOPeC19, yaitu kendaraan operasional bagi tenaga kesehatan untuk perawatan pasien COVID-19.

Hal itu, demi menghindarkan tenaga medis dari tertularnya virus COVID-19.

Adapun KOPeC19 sedang dipersiapkan oleh dosen-dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Elektronika bekerjasama dengan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Mereka adalah Dr phil Ir Mashoedah, MT, Dr Ir Zainal Arifin, MT, Drs Ir Moch Solichin, M.Kes, Dr Sutiman, M.Pd, Ardy Seto Priambodo, M.Eng, dibantu mahasiswa dari kedua program studi tersebut.

Saat ini, KOPeC19 masih dalam tahap pembuatan prototype dan terus diusahakan agar bisa segera rampung.

Diharapkan, alat ini nantinya dapat memberikan manfaat nyata untuk membantu tenagamedis dalam penanganan COVID-19.

Dijelaskan Dr phil Ir Mashoedah, MT selaku pencetus ide, awal mula gagasan KOPeC19 itu digambarkan dalam sebuah sketsa gambar. Kemudian, dikomunikasikan dengan beberapa rekan dosen dan mahasiswa.

Baca juga: Pendaftaran Siswa Baru di SMPN 1 Kendari Dimulai Akhir Juni

Setelah melalui diskusi secara online dan menentukan rancangan serta komponen-komponennya, lantas dibentuk tim untuk melaksanakan pekerjaan pembuatan KOPeC19 ini.

Menurut Mashoedah, latar belakang pembuatan kendaraan ini untuk membantu tenaga medis agar tidak tertular oleh COVID-19.

"Karena tingginya frekuensi interaksi dengan pasien," tandas Mashoedah.

Sehingga, hal itu dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugasnya.

KOPeC19 ini adalah kendaraan yang dirancang untuk tenaga medis ketika bertugas di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Seperti kendaraan umumnya yang memiliki pintu masuk di samping kiri yang dilapisi karet rubber rapat pada sisinya, namun yang membedakan adalah bentuknya yang menyerupai kapsul.

"Sehingga dapat dioperasikan secara mandiri oleh tenaga medis," terang Mashoedah.

Selain itu, KOPeC19 ini dapat digerakkan maju, mundur, belok kiri dan belok kanan dengan ukuran diameter kurang dari 80 cm. Sehingga memungkinkan untuk keluar-masuk pintu kamar rumah sakit.

Baca juga: DBD Mengancam di Tengah Wabah COVID-19

Di bagian depan kendaraan ini diberikan akses untuk menjulurkan tangan dalam bentuk sarung tangan berbentuk belalai yang fleksibel sehingga tangan tenaga medis terlindungi saat memberikan perawatan pada pasien.

Sedangkan bagian dalam KOPeC19 dilengkapi dengan pendingin (air conditioner) dan sound system untuk memperlancar komunikasi dengan pasien.

Selain itu, ada pula perlengkapan medis, urinoir, dashboard kendali, monitor kamera belakang dan fasilitas lain yang diperlukan oleh tenaga medis selama menjalankan tugasnya.

Meskipun berbentuk kapsul, kendaraan ini didesain memiliki tempat duduk dan sandaran bagi operator agar tenaga medis tetap merasa nyaman ketika bertugas di dalam kendaraan ini.

Penggerak dari kendaraan ini menggunakan motor BLDC (Brush Less DC motor) yang dapat dioperasikan dalam dua mode: manual dan otomatis.

Kemudian, untuk menjamin steril dari virus, pengguna kendaraan ini tetap perlu proses sterilisasi sebelum dan sesudah digunakan.

Reporter: Affan Safani Adham

Editor: Sumarlin