DBD Mengancam di Tengah Wabah COVID-19

Musdar, telisik indonesia
Senin, 15 Juni 2020
0 dilihat
DBD Mengancam di Tengah Wabah COVID-19
Ilustrasi DBD. Foto: Limawaktu

" Mudah-mudahan masyarakat sadar bahwa Kota Kendari bukan hanya berperang melawan COVID-19 tapi juga penyakit yang mengancam yaitu DBD. "

KENDARI, TELISIK.ID - Disaat masyarakat Kota Kendari dihadapkan dengan situasi pandemi COVID-19 masyarakat harus menghadapi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ancaman DBD kian nyata mengingat daerah ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra) ini tengah dihadapkan dengan musim penghujan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, dr Rahminingrum mengatakan, saat ini Kota Kendari tidak hanya melawan COVID-19, namun juga resiko penyakit DBD yang dapat mengancam setiap saat.

Bahkan berdasarkan data dari sejak Januari sampai dengan saat ini, total kasus DBD di Kota Kendari tercatat ada 288 kasus, lima diantaranya meninggal dunia.

"Mudah-mudahan masyarakat sadar bahwa Kota Kendari bukan hanya berperang melawan COVID-19 tapi juga penyakit yang mengancam yaitu DBD," terang dr. Rahminingrum, Senin (15/6/2020).

Baca juga: Mahfud MD, DIY Siap Selenggarakan Pilkada Serentak 2020

Untuk mencegah resiko terjangkit, dr Rahmy mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menjadi juru pemantau jentik (jumantik) mandiri di rumahnya masing-masing.

Ajakan ini disampaikan untuk mencegah kasus DBD di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini.

dr Rahmy menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan kemunculan kasus DBD. Antara lain, banyaknya genangan atau sisa air hujan terutama di area yang sulit dijangkau sehingga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah.

"Kalau untuk bak mandi harus sesering mungkin di kuras," tutupnya.

Reporter: Musdar

Editor: Sumarlin

Baca Juga