Viral Fenomena Awan Berlubang di Jember, Ini Faktanya

Merdiyanto

Content Creator

Senin, 10 Juni 2024  /  9:34 am

Viral, fenomena alam awan berlubang di Jember viral di media sosial. Foto: Screenshot X @AkiSukidi2

JEMBER, TELISIK.ID - Jagat media sosial sempat dihebohkan dengan munculnya fenomena alam yang terjadi di Jember, Jawa Timur, yakni fenomena awan berlubang.

Dikutip dari Cnnindonesia.com, dalam video yang beredar di media sosial menampilkan fenomena unik. Dimana, kemunculan awan di langit yang tampak berlubang. Sementara awan di sekitarnya rapat.

Salah satu pengguna media sosial yang mengupload rekaman video tersebut adalah akun @AkiSukidi2 di platform X.

"Selasa (4/6/24), pagi hari di langit Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, terjadi fenomena alam yang cukup unik, yaitu adanya lapisan awan yang berlubang," tulisnya di platform X.

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto menjelaskan, fenomena awan berlubang yang terjadi di Jember, itu menurutnya merupakan fenomena fallstreak hole atau hole punch cloud.

"Fenomena ini terjadi ketika suhu air di dalam awan berada di bawah titik beku, tetapi air belum membeku karena kekurangan partikel nukleasi es," katanya saat dihubungi awak media, Rabu (5/6/2024).

Baca Juga: Kata BMKG Soal Fenomena Pelangi Api yang Terjadi di Kota Kendari

"Ketika kristal es terbentuk, mereka dapat menyebabkan tetesan air di sekitarnya menguap, menciptakan lubang di awan," tambahnya.

Berikut beberapa fakta fenomena awan berlubang yang terjadi di Jember, Jawa Timur seperti dilansir dari Suara.com - jaringan Telisik.id.

1. Lebih jelas melalui pesawat

Awan berlubang ini memiliki bentuk seperti lubang pada awan. Dimana, fenomena ini biasanya terjadi di lapisan awan altocumulus, diikuti oleh cirrocumulus dan kemudian stratocumulus.

Awan berlubang ini akan lebih jelas jika dilihat dari pesawat terbang ketika melewati lapisan kumuliform yang tipis dan memicu glasial.

Dimana, glasial akan membuat partikel awan yang berubah menjadi tetesan air membentuk es. Proses inilah yang menciptakan celah di awan.

"Bentuk seperti celah pada awan itu paling sering ditemukan di lapisan awal altocumulus, diikuti oleh cirrocumulus lalu kemudian stratocumulus," ungkap Hukama Nur Akmal selaku Forecaste BMKG Banyuwangi.

2. Disebut awan Cavum

Dalam dunia sains, awan berlubang ini disebut awan cavum. Awan cavum dapat ditemukan di antara tiga jenis awan, yakni cirrocumulus, altocumulus, dan stratocumulus.

Meski terlihat unik, fenomena alam ini membuat beberapa orang merasa takut, fenomena ini tidak membahayakan lingkungan sekitarnya.

3. Terbentuk akibat perbedaan tekanan udara

Hukmana Nur Akmal menyatakan bahwa fenomena awan berlubang terjadi akibat perbedaan tekanan udara di ketinggian di bawah 2000 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: 5 Fenomena Langit Akan Terjadi di Bulan Mei 2024, Ada Hujan Meteor Eta Aquarids

Meski bisa menyebabkan turbulensi pada pesawat udara, fenomena ini tidak membahayakan.

4. Pengingat alam

Jika diperhatikan, kita mungkin akan menyadari bahwa bentuk awan berlubang di Jember menyerupai liang kubur sehingga menciptakan kesan yang menyeramkan.

Namun, fenomena alam ini tidaklah berbahaya. Meski begitu, tak ada salahnya untuk menggunakannya sebagai pengingat supaya lebih dekat pada pemilik alam.

Itulah beberapa fakta-fakta seputar awan berlubang yang terjadi di Jember. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS