APBD-P Konawe Prioritaskan Penanganan COVID-19 dan Pertanian

Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Rabu, 28 Oktober 2020
0 dilihat
APBD-P Konawe Prioritaskan Penanganan COVID-19 dan Pertanian
Rapat pembahasan anggaran perubahan DPRD Konawe dan OPD. Foto: Ist

" Bahkan bisa mengirim ke daerah lain. Berbeda kalau sektor lain kita prioritaskan, misalnya infrastruktur. Belum tentu bisa menyelamatkan kita dalam situasi pandemi seperti ini. "

KONAWE, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menyerahkan dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) kepada DPRD Kabupaten Konawe beberapa waktu lalu.

Dokumen tersebut untuk menentukan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2021.

Dalam draf tersebut masih memprioritaskan kepada penanganan COVID-19 dan sektor pertanian.

Rapat konsultasi pembahasan bersama komisi dan OPD ini telah berlangsung selama dua hari di Aula Paripurna DPRD Konawe, yang akan berakhir pada tanggal 2 November.

Mewakili Pemerintah Daerah, dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Ferdinan Sapan mengakui bahwa daerah Kabupaten Konawe saat ini mengalami devisit sebesar Rp 96 miliar.

Hal itu terjadi karena faktor masa pandemi COVID-19 ini yang mempengaruhi kurang maksimalnya serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan lain-lain dari hasil kekayaan daerah.

Baca juga: Wali Kota Baubau Serahkan 607 Unit Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

"Penyebabnya, anjloknya ekonomi global sehingga mempengaruhi keuangan pemerintah sampai jenjang terbawah, termasuk daerah Kabupaten Konawe," ujarnya, Rabu (28/10 /2020).

Saat hampir semua sektor ekonomi lumpuh, justru kegiatan pertanian masih tetap berjalan normal. Masih ada yang panen, irigasi juga masih tetap berjalan. Sehingga kebutuhan pangan Konawe masih tetap aman.

"Bahkan bisa mengirim ke daerah lain. Berbeda kalau sektor lain kita prioritaskan, misalnya infrastruktur. Belum tentu bisa menyelamatkan kita dalam situasi pandemi seperti ini," tambahnya.

Olehnya itu, Pemkab masih tetap mempertahankan kegiatan ekonomi pertanian. Misalnya, dengan mengkhususkan anggaran yang bersumber  dana insentif daerah (bukan DAU) untuk membiayai fasilitas pendukung pertanian yang dibutuhkan petani saat ini.

"Kalau dilihat dari situasi ini selama pandemi angka pertumbuhan ekonomi pasti akan turun dari 9,02 persen. Seperti kegiatan pertanian yang dari dulu menjadi andalan masyarakat di Konawe," tutupnya. (B)

Reporter: Muh. Surya Putra

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga