Viral Seks Saat Menstruasi Pakai Flex Menstrual Cup, Begini Kata Ahli

Adinda Septia Putri

reporter

Minggu, 04 Juni 2023  /  8:51 am

Warganet dihebohkan dengan sebuah cuitan akun Twitter yang menganjurkan seks saat menstruasi pakai flex menstruasi disc. Foto: Kxan.com

KENDARI, TELISIK.ID - Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan sebuah cuitan pengguna Twitter yang mengaku aktif melakukan hubungan seks saat menstruasi dengan bantuan flex menstrual disc.

Dilansir Suara.com-jaringan Telisik.id, seorang content creator, Andrea Gunawan, menjadi sorotan usai menyebut seks saat menstruasi memberi banyak manfaat. Awalnya ia mengenalkan alat bantu seks yang dapat digunakan ketika menstruasi.

"Akhirnya nyobain berhubungan seksual saat menstruasi pakai Flex menstrual disc. Ternyata nyaman, nggak ganggu aktivitas seksual sama sekali, bahkan nggak 'berasa'. Ternyata menstrual disc efektif jadi barrier supaya darah nggak luber kemana-mana," tulisnya dalam cuitan di akun Twitter catwomanizer.

Banyak orang yang menyebutkan bahwa berhubungan seks saat menstruasi berbahaya bagi kesehatan. Terlebih hal ini juga dipertanyakan hukumnya dalam agama Islam.

Baca Juga: Keuntungan dan Bahaya Penggunaan Menstrual Cup saat Menstruasi

"Lucu bagaimana kelihatannya seperti hanya di Indonesia dibilangin bahwa period sex buruk untuk kesehatanmu, padahal secara jurnal medis, justru mengatakan banyak manfaat dari period sex termasuk meredakan kram otot. Balik ke pilihan masing-masing aja kalau gitu," ungkapnya.

Dikutip dari Kompas.com, dosen Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata Semarang sekaligus dokter spesialis obstentri dan ginekologi di RSIA Anugerah Semarang, Indra Adi Susianto menjelaskan, secara medis berhubungan seks saat menstruasi aman dilakukan. Namun, aktivitas seksual saat menstruasi berisiko untuk kesehatan.

"Aman, tapi berisiko terjadinya endometriosis dan penyakit panggul," tuturnya.

Baca Juga: Keramas Saat Menstruasi Berbahaya: Mitos atau Fakta?

Berdasarkan teori, Indra berkata, aktivitas seksual selama menstruasi dapat meningkatkan menstruasi retrograde, yakni menyebarnya jaringan endometrium di lokasi ke luar rahim.

Hal itu bisa meningkatkan risiko endometriosis. Endometriosis adalah kondisi di mana lapisan dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim.

Lapisan dinding rahim (darah menstruasi) tersebut berpotensi untuk masuk kembali dan beresiko menimbulkan endometriosis apabila berhubungan seks saat menstruasi. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS