Keuntungan dan Bahaya Penggunaan Menstrual Cup saat Menstruasi
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Sabtu, 27 Mei 2023
0 dilihat
Penggunaan menstrual cup bagi wanita yang sedang menstruasi dapat menyebabkan iritasi jika tidak dibersihkan dengan benar. Foto: theAsianparent.com
" Perempuan pada umumnya akan mengalami mestruasi, biasanya dimulai pada umur 11 hingga 15 tahun. Menstruasi jadi pertanda seoranng perempuan telah memasuki masa remaja "
KENDARI, TELISIK.ID - Perempuan pada umumnya akan mengalami mestruasi, biasanya dimulai pada umur 11 hingga 15 tahun. Menstruasi jadi pertanda seoranng perempuan telah memasuki masa remaja.
Biasanya, menstruasi pertama datang setelah tanda-tanda pubertas muncul, seperti payudara membesar atau tumbuhnya rambut halus di sekitar ketiak dan vagina.
Penggunaan pembalut bagi para wanita agar darah menstruasi tidak bocor dan tersebar ke mana-mana. Pembalut harus diganti sesering yang diperlukan untuk mencegah pemakaian pembalut basah atau penuh dengan darah menstruasi yang terlalu lama. Biasanya pembalut diganti 4 hingga 5 jam sekali.
Baca Juga: Keramas Saat Menstruasi Berbahaya: Mitos atau Fakta?
Saat ini, para wanita bisa mengganti penggunaan pembalut dengan menstrual cup. Penggunaan menstrual cup untuk beberapa wanita dirasa lebih nyaman dan aman dibandingkan dengan pembalut biasa.
Menstrual cup jadi pengganti pembalut yang berbentuk corong dan terbuat dari karet atau silicon. Berbeda dengan pembalut yang biasanya digunakan untuk menyerap darah, menstrual cup digunakan untuk menampung darah. Menstrual cup juga bisa digunakan berkali-kali dengan dibersihkan secara rutin.
menstrual cup juga perlu dibersihkan atau disterilkan dengan cara direbus di air mendidih hingga bersih setiap bulan. Tanpa perawatan yang rutin, penggunaan menstrual cup akan meningkatkan risiko terjadinya sejumlah gangguan kesehatan, seperti iritasi dan infeksi pada vagina.
Melansir dari HaiBunda.com, pakar kesehatan wanita, Jennifer Wider, MD, mengatakan bahwa mereka yang menggunakan menstrual cup harus tetap melepasnya segera mungkin setelah mencapai siklus maksimum sekira 12 jam, ini tentunya bertahan lebih lama dari pemakaian tampon. Hal ini penting guna menjaga kebersihan area intim selama haid.
"Ada beberapa bukti bahwa wanita yang menggunakan menstrual cup mungkin berisiko lebih tinggi terkena infeksi, atau setidaknya lebih berisiko mengalami iritasi. Ini dikarenakan wanita tidak meluangkan waktu untuk membersihkan setelahnya ataupun membersihkan tangan mereka. Sehingga kemungkinan bakteri dan kuman lain mencemari menstrual cup yang dipakai," ujar Wider.
Wider juga mengingatkan, wanita yang memakai menstrual cup ternyata justru bisa lebih rentan terkena infeksi. Tetapi, semua potensi risiko kesehatan tersebut berkaitan dengan kebersihan personal masing-masing.
Baca Juga: Idealnya, Seberapa Sering Sih Harus Ganti Pembalut Saat Menstruasi?
Seorang mahasiswa asal Kota Kendari, Fitrya Rahmadani mengatakan, dirinya hanya menggunakan menstrual cup saat pergi ke acara-acara pernikahan ataupun acara resmi lainnya, karena penggunaan menstrual cup dirasa lebih aman dan tidak mudah bocor.
“Sekarang tetap pake pembalut kalau ke kampus atau kegiatan sehari-hari lainnya karena lebih nyaman dan berasa biasa, kalo pakai menstrual cup kaya ada yang mengganjal,” ujar Fitry, Sabtu (27/5/2023).
Penting sekali menjaga kebersihan bagi yang ingin menggunakan menstrual cup saat menstruasi. Pastikan saat memasukkan dan mengeluarkan menstrual cup, tangan dalam keadaan bersih dan membilasnya secara menyeluruh setelah digunakan. (B)
Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS