Warga Desa Mapila Bertahun-tahun Bertahan Hidup di Tengah Sulitnya Air Bersih

Hir Abrianto

Reporter Bombana

Selasa, 20 September 2022  /  11:28 am

Warga Desa Mapila mengantre pengisian air bersih yang dibeli oleh Pemerintah Desa. Foto: Hir Abrianto/Telisik

BOMBANA, TELISIK.ID - Warga Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara, bertahun-tahun berjuang bertahan hidup di tengah sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Kepala Desa Mapila, Sudirman saat ditemui Telisik.id mengatakan, masyarakatnya telah menghadapi situasi ini selama bertahun-tahun.

"Sumber air ada, jaraknya 11 kilometer melayani beberapa desa di Kabaena Utara, akhirnya yang sampai disini tinggal setetes dan tidak bisa diharapkan," kata Sudirman.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya, Sudirman menyisipkan anggaran untuk membeli air untuk dibagikan, setiap rumah mendapat 2 hingga 3 jeriken.

Baca Juga: Dipasok Kelompok Peternak, Harga Telur di Bombana Normal

Baca Juga: Air Sering Muncrat dari Jaringan Pipa, Begini Kata Direktur PDAM Tirta Komodo Manggarai

"Kami bayar Rp 250 ribu per tangkinya, dibagikan setiap warga  diisikan 2 sampai 3 jeriken 20 liter. Tapi ini kami berharap ada sentuhan dari pemeritah kabupaten, karena tidak akan bertahan kalau harus kita tiap hari beli air," jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Ciptakarya Dinas PUPR Kabupaten Bombana, Semuel. K, mengaku belum bisa memberikan keterengan terkait hal itu. Namun dia berjanji akan melakukan penelusuran ketersediaan air bersih di Kabaena Utara.

"Saya belum bisa komentari soal kepala desa beli air bersih untuk warganya. Tapi kami akan telusuri terkait kondisi kekurangan air di sana," singkatnya. (B)

Penulis: Hir Abrianto

Editor: Haerani Hambali