Warga Sibolga Dugaan Kasus Narkotika Tewas, Polisi Ungkap Penyebab
Reporter Medan
Rabu, 22 Februari 2023 / 5:47 pm
MEDAN, TELISIK.ID - Edianto Pangaribuan warga Kelurahan Hutabarangan, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga tewas di Rumah Sakit Daerah FL Tobing diduga usai diamankan petugas kepolisian, Selasa (22/2/2023) malam.
Tidak terima atas kejadian tersebut, pihak keluarga dan ratusan masyarakat daerah setempat mendatangai rumah sakit itu untuk melihat korban yang sudah terbaring di ruang jenazah.
Kemudian keluarga juga tidak mengizinkan pihak medis untuk melakukan otopsi terhadap tubuh korban. Akan tetapi, surat pernyataan di atas materai dan ditandatangani oleh istri korban, Agustia Maria Sitanggang dan saksi lainnya di hadapan pihak kepolisian Polres Sibolga telah dibuat.
Pihak Rumah Sakit FL Tobing Sibolga telah mengeluarkan surat penyerahan jenazah kepada pihak keluarga korban, saat itu juga korban dibawa ke rumah duka dengan mobil ambulans milik rumah sakit.
Netti Sondang Siahaan selaku kakak ipar korban mengaku, di lokasi ada penggerebekan dua orang dan ada juga yang berada di dalam mobil.
"Ada luka di bagian kening. Diduga adanya penganiayaan," kata Netti, kepada awak media, Rabu (22/2/2023).
Ditanya soal korban tidak mau di otopsi, Netti menyebutkan, istri dan keluarga lainnya tidak mau melihat adanya pemotongan di bagian manapun.
"Setelah dilakukan penguburan, nantinya keluarga meminta kasus ini ditindaklanjuti, minta tolong sama pak Kapolres," ucapnya.
Terpisah, Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja mengaku, EP adalah terduga pelaku tindak pidana narkotika jenis ganja.
"Kejadian itu di seputaran kilometer 5. Setelah anggota kami melakukan penggeledahan terhadap EP, ditemukan 38 paket ganja. Dengan berat 25, 71 gram dan 1 bungkus ganja 32,97 gram," kata Taryono.
Namun, ketika akan dibawa ke markas komando, Satuan Reserse Narkoba Polres Sibolga. Pelaku melakukan perlawanan dengan cara mendorong petugas, kemudian yang bersangkutan melarikan diri. Akan tetapi dia terjatuh dan tak sadarkan diri.
Baca Juga: Pelaku Penikaman Belum Terungkap, Keluarga Korban Diminta Bersabar
"Setelah insiden itu, anggota kami langsung membawa EP ke rumah sakit. Sesampainya di Rumah Sakit FL Tobing Sibolga yang bersangkutan meningal dunia dinyatakan oleh dokter," tambahnya.
Selanjutnya, polisi juga sudah meminta kepada keluarga korban, agar korban diotopsi untuk menyatakan penyebab kematiannya. Tetapi keluarga korban membawa 300 lebih massa menolak untuk dilakukan otopsi.
"Mereka sudah membuat surat pernyataan. Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan otopsi. Kemudian mereka bersedia untuk dilakukan ekshumasi ketika dibutuhkan untuk dilakukan penyidikan," terangnya. (B)
Penulis: Reza Fahlefy
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS