Pelaku Penikaman Belum Terungkap, Keluarga Korban Diminta Bersabar

Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 22 Februari 2023
0 dilihat
Pelaku Penikaman Belum Terungkap, Keluarga Korban Diminta Bersabar
Plh Kasat Reskrim Polres Muna, Ipda La Ode Halidin saat menemui keluarga korban penikaman. Foto: Sunaryo/Telisik

" Kasus penikaman yang mengakibatkan hilangnya nyawa Askar Yandi, warga Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, masih menyisakan misteri "

MUNA, TELISIK.ID - Kasus penikaman yang mengakibatkan hilangnya nyawa Askar Yandi, warga Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, pada Sabtu (18/2/2023) lalu, masih menyisakan misteri.

Sampai saat ini, Polres Muna belum mengungkap pelaku penikaman usai keributan di acara lulo itu. Keluarga korban pun mempertanyakan kelanjutan penyelidikan yang dilakukan polisi.

"Kami hanya ingin tahu sejauh mana proses penanganan kasusnya. Karena beberapa orang yang diamankan sudah dilepas," kata Jumadi, keluarga korban, Rabu (22/2/2023).

Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin menerangkan, kasus penikaman itu menjadi atensi serius. Ia berharap pihak keluarga bersabar. Pelaku pasti akan terungkap.

"Percayakan ke kami. Pelaku pasti kami akan ungkap, tinggal menunggu waktu saja," kata Mulkaifin.

Sementara itu, Plh Kasat Reskrim, Ipda La Ode Halidin menerangkan, dari keterangan 20 orang saksi, belum ada perbuatan pokok dan alat bukti yang menunjuk sebagai tersangka. Padahal jarak beberapa saksi dan korban sangat dekat.

Baca Juga: Korban Penikaman Tewas, Polres Muna Bawa Badik ke Labfor Makassar

"Kendala kita saksi-saksi belum ada yang mengaku melihat korban ditikam," kata Halidin.

Saat ini, ada satu yang ditelah ditetapkan sebagai tersangka berinisial JL yang kedapatan membawa senjata tajam jenis badik di bawah sadel motornya usai kejadian. Pada badik itu ditemukan bercak darah. Karenanya, untuk memastikan bercak darah dengan DNA korban, badik dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor).

"Selain badik, ada juga baju dan sweter yang ada bercak darahnya sementara di cocokan di Labfor. InsyaAllah dari hasil Labfor itu ada titik terang," ujarnya.

Halidin menegaskan, dalam mengungkap kasus itu, pihaknya bekerja secara profesional dan sesuai SOP. Ia berharap keluarga korban bersabar dan tetap menjaga kamtibmas.

"Kita terbuka dan bila ada informasi yang didapat, tolong sampaikan," ujarnya.

Terkait beberapa orang yang dilepas, dikarenakan keterbatasan waktu yang diatur undang-undang dalam hal mengamankan terduga pelaku.

"Mereka tetap wajib lapor. Sewaktu-waktu diperlukan, kita akan panggil untuk diperiksa," terangnya.

Baca Juga: Pemuda di Kendari Ditebas hingga Lengan Nyaris Putus

Kini, penyidik tengah menunggu hasil pemeriksaan Labfor yang dinyakini dapat menjadi petunjuk mengungkap pelaku.

"Setelah ada hasil Labfor, kita akan laakukan gelar perkara," ujarnya.

Aksi penikaman itu bermula di acara lulo di Desa Bonea, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sabtu (18/2/2023). Usai acara dihentikan sekira pukul 02.00 Wita, pemuda Desa Bonea dan Labunti terlibat keributan.

Aksi serang menggunakan batu dan kayu terjadi. Saat menghindar, Aksar Yandi menjadi korban. Ia ditikam diduga menggunakan badik pada bagian punggung belakang sebelah kanan sedalam 23 cm. Akibat luka tusukan itu, Aksar meregang nyawa saat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dr LM Baharuddin. (A)

Penulis: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga