Waspada Modus Hipnotis, 3 Cara Ini untuk Menghindarinya
Reporter
Kamis, 06 Januari 2022 / 9:34 am
KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu modus yang kerap dilakukan seseorang untuk melancarkan aksi kejahatannya adalah hipnotis, seperti saat melakukan penipuan.
Mengutip guesehat.com, hipnotis sebenarnya suatu teknik terapi yang dilakukan oleh seorang tenaga ahli atau psikolog untuk membuat seseorang berada dalam keadaan rileks dan tenang.
Hal ini berguna agar orang tersebut bisa lebih fokus dengan pikirannya sendiri dan merespons sugesti yang diberikan.
Hanya saja, hipnotis seringkali disalahgunakan. Di mana pada umumnya, penipuan lewat metode hipnosis ini membuat korban tidak sadarkan diri.
Bahkan korban bersedia menuruti kemauan pelaku. Misalnya memberikan uang, perhiasan yang dipakai saat itu, dan tindakan mengambil barang dari orang lain.
Olehnya itu, untuk menghindari terkena modus penipuan lewat hipnotis ini berbagai upaya harus dilakukan.
Melansir cnnindonesia.com, Selasa (4/1/2021), Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Kwartarini Wahyu Yuniarti menjelaskan, modus kejahatan ini disebut dengan kejahatan berbasis hipnosis atau di masyarakat awam dikenal dengan istilah hipnotis.
Modus kejahatan ini banyak terjadi di Indonesia. Kebanyakan hipnosis dilakukan untuk mengelabui korban melalui telepon atau bertemu langsung di lokasi kejadian.
Kwartarini juga mengatakan, setiap orang bisa menjadi korban kejahatan hipnotis. Meski demikian ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak menjadi korban hipnotis.
1. Jangan biarkan pikiran kosong atau melamun
Pikiran kosong sangat mudah disusupi dan digerakkan melalui hipnosis. Saat melamun, para pelaku kejahatan dengan mudah memasuki alam bawah sadar hingga bisa menggerakkan semua kehendaknya pada diri korban.
Baca Juga: Deretan Makanan yang Mampu Tingkatkan Fungsi Otak
"Kalau sedang sendirian jangan melamun, jangan berpikir kosong, dengarkan musik atau berzikir sangat disarankan," kata Kwartarini.
2. Jangan hanya fokus pada satu hal
Banyaklah berpikir ketika bepergian sendirian. Buat pikiran sibuk, jika sedang jalan-jalan sendirian lihatlah sekeliling, amati apapun yang bisa memecah pikiran agar tak fokus pada satu titik saja.
"Saat Anda fokus pada satu titik biasanya pikiran mudah disetir, alam bawah sadar mudah diambil alih," kata dia.
3. Tepuk pundaknya
Hal ini berlaku saat Anda yang mendapati korban hipnotis di sekitar Anda. Tepuk pundaknya atau sebut namanya berulang.
Baca Juga: Yuk, Buat Sup Ayam Jagung yang Cocok Disantap saat Hujan
"Buat jalinan dengan pelaku terputus, karena sebenarnya hipnotis mudah disconnect cukup dengan dipukul pundaknya agak kencang korban bisa langsung tersadar," kata Kwartarini. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali