10 Teh Termahal Dunia dan Pohonnya Hanya Tumbuh di Tempat Ini, Harga Tembus Rp 19 Miliar
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 27 Juli 2025
0 dilihat
Teh termahal dunia berasal dari Tiongkok, harganya capai miliaran rupiah. Foto: Repro Tehjourneychina.
" Teh bukan sekadar minuman pelepas dahaga, melainkan lambang budaya, kesehatan, dan kemewahan "

JAKARTA, TELISIK.ID - Teh bukan sekadar minuman pelepas dahaga, melainkan lambang budaya, kesehatan, dan kemewahan.
Di berbagai belahan dunia, teh menjadi simbol prestise yang melekat pada sejarah panjang peradaban. Bahkan, beberapa jenis teh dihargai sangat mahal, dengan angka fantastis yang tembus miliaran rupiah.
Beberapa jenis teh termahal ini berasal dari wilayah yang sangat terbatas, dengan metode pengolahan tradisional dan nilai sejarah tinggi.
Pohon-pohon teh yang menghasilkan daun premium tersebut hanya tumbuh di enam wilayah utama dunia. Lokasinya tersebar di Tiongkok, Jepang, India, Taiwan, Sri Lanka, dan bahkan Singapura.
Harga teh tertinggi mencapai Rp 19 miliar per kilogram. Angka ini tercatat untuk jenis teh bernama Da Hong Pao yang berasal dari Pegunungan Wuyi, Tiongkok.
Telisikers, berikut adalah daftar 10 teh termahal di dunia beserta asal wilayah dan karakteristik uniknya:
1. Da Hong Pao (Big Red Robe) – China
Melansir CNBC Indonesia, Minggu (27/7/2025), Da Hong Pao berasal dari Pegunungan Wuyi, Tiongkok. Teh oolong langka ini menjadi yang termahal di dunia dengan harga mencapai US$ 1,2 juta atau sekitar Rp 19,57 miliar per kilogram.
Legenda menyebut bahwa teh ini menyembuhkan ibu dari Kaisar Dinasti Ming. Hanya enam pohon induk asli yang tersisa di dunia. Pada 2005, sebanyak 20 gram teh ini terjual seharga US$ 30.000 atau sekitar Rp 489,3 juta.
2. Panda Dung Tea – China
Teh ini berasal dari China barat daya dan dipupuk menggunakan kotoran panda. Nutrisi dari limbah panda dipercaya memperkaya kandungan antioksidan pada daun teh.
Baca Juga: Resep Banana Rolls Renyah yang Lagi Hits
Teh ini dikembangkan oleh An Yanshi dan harganya bisa mencapai US$ 70.000 per kilogram.
3. Yellow Gold Tea Buds – Singapura
Dipanen hanya sekali setahun, teh ini dipotong menggunakan gunting emas lalu disemprot dengan serpihan emas 24 karat. Teh ini dulunya hanya dikonsumsi oleh kaisar Tiongkok.
Saat ini dijual oleh TWG di Singapura dengan harga US$ 7.800 per kilogram.
4. Silver Tips Imperial Tea – India
Teh ini berasal dari perkebunan Makaibari, Darjeeling. Dipetik saat bulan purnama oleh pemetik ahli, teh ini memiliki aroma mangga dan bunga frangipani. Pada lelang tahun 2014, harga teh ini mencapai US$ 1.850 per kilogram.
5. Gyokuro – Jepang
Gyokuro dikenal sebagai permata teh hijau Jepang. Ditanam di bawah naungan jerami selama 20–30 hari sebelum dipanen, metode ini meningkatkan kadar L-theanine.
Teh ini memiliki rasa umami manis dan dihargai sekitar US$ 650 per kilogram. Pernah disajikan di Istana Kekaisaran Jepang.
6. Pu-erh – Yunnan, China
Teh fermentasi dari provinsi Yunnan ini memiliki karakter yang membaik seiring waktu seperti anggur. Tipe Sheng Pu-erh yang sudah berusia puluhan tahun dikemas dalam bentuk kue teh.
Harga teh tua ini bisa mencapai US$ 10.000 per kilogram. Legenda menyebutkan bahwa perang pernah terjadi karena teh ini.
7. Tieguanyin (Iron Goddess of Mercy) – China
Oolong dari Provinsi Fujian ini dinamai dari nama dewi welas asih dalam Buddha. Rasanya kaya kacang dengan aroma bunga dan melalui proses penggulungan serta pemanggangan yang rumit. Harga teh ini mencapai US$ 3.000 per kilogram.
8. Vintage Narcissus (Shui Xian) – China & Taiwan
Teh oolong tua ini berasal dari Pegunungan Wuyi dan wilayah PingLin di Taiwan. Memiliki rasa kayu dan cokelat, serta aroma bunga kuat. Teh ini disimpan bertahun-tahun dan dipanggang ulang setiap dua tahun. Harga tertinggi mencapai US$ 6.500 per kilogram.
9. Gao Shan (High Mountain Tea) – Taiwan
Tumbuh di dataran tinggi Taiwan, tepatnya di atas ketinggian 1.000 meter, teh ini dikenal karena cita rasa dan aroma khas. Proses fermentasi unik serta pengaruh iklim menjadikan teh ini berkualitas tinggi. Harga per kilogramnya bisa mencapai US$ 250.
10. Tienchi Flower Tea – Yunnan, China
Dibuat dari bunga Panax notoginseng, tanaman ini hanya tumbuh setiap tiga tahun. Memiliki rasa manis dan mint, serta aroma menyerupai ginseng.
Baca Juga: Angkringan Seafood RR Kendari, Kuliner Malam dengan Aneka Rasa di Bundaran Gubernur Layak Dipertimbangkan
Dipercaya berkhasiat untuk tidur, anti peradangan, dan detoksifikasi. Harga pasaran mencapai US$ 170 per kilogram.
Alasan Harga Teh Ini Sangat Mahal
Harga yang fantastis dari teh-teh ini tidak hanya karena rasanya, tetapi juga karena proses, lokasi, dan nilai historis yang menyertainya. Beberapa faktor yang memengaruhi harga antara lain:
1. Pasokan terbatas – Teh-teh ini hanya dipanen sekali setahun dan berasal dari tanaman langka.
2. Pengolahan tradisional – Daun teh diproses secara manual menggunakan metode kuno seperti dijemur dan dipanggang.
3. Warisan budaya – Beberapa jenis teh memiliki kaitan erat dengan sejarah kekaisaran dan menjadi simbol diplomasi.
4. Kemasan mewah – Teh dilapisi emas, dikemas dalam kotak upacara, atau kantong teh berhias berlian.
5. Panen manual – Proses panen dilakukan oleh pemetik ahli yang hanya mengambil pucuk daun muda terbaik.
6. Terroir – Lingkungan tumbuh, kelembapan, mineral tanah, dan ketinggian menentukan kualitas rasa teh.
7. Penuaan teh – Jenis seperti Pu-erh menjadi lebih berharga seiring bertambahnya usia, seperti anggur berkualitas. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS