288 Calon PPPK Wakatobi Tes Kejiwaan Bertarif Rp 550.000 per Peserta

Wa Ode Hesti, telisik indonesia
Sabtu, 18 Januari 2025
0 dilihat
288 Calon PPPK Wakatobi Tes Kejiwaan Bertarif Rp 550.000 per Peserta
288 peserta mengikuti tes kejiwaan di Aula Pesanggarahan Taman Budaya Wakatobi. Foto: Ist.

" Sebanyak 288 orang calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) mendaftarkan diri untuk mengikuti tes kejiwaan di Aula Pesanggrahan Taman Budaya Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/1/2025) "

WAKATOBI, TELISIK.ID – Sebanyak 288 orang calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) mendaftarkan diri untuk mengikuti tes kejiwaan di Aula Pesanggrahan Taman Budaya Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/1/2025).

Tes kesehatan jiwa ini dilaksanakan mulai pukul 08.30 WITA hingga selesai, dengan para pendaftar diwajibkan membawa sejumlah persyaratan, seperti pulpen, papan komputer, fotokopi KTP, bukti pendaftaran online/offline, serta berpakaian rapi dan mengenakan sepatu.

“Tes dimulai sejak pagi hingga sore hari agar seluruh pendaftar dapat mengikuti tes kejiwaan ini,” ucap dr. Nur Eddy, dokter dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari yang turut mengawasi pelaksanaan tes kesehatan jiwa.

Baca Juga: Viral di Media Sosial Pelajar SMA dan SMK Buton Selatan Terlibat Tawuran

Tes kejiwaan ini diadakan oleh UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Wakatobi, bekerja sama dengan tim dari RSJ Kendari, untuk memastikan calon pegawai memiliki stabilitas mental yang memadai.

“Saya dan teman-teman mengikuti tes ini karena salah satu syarat untuk mendaftar PPPK,” kata Ade Nur, peserta dari Tomia.

Baca Juga: Kunjungi Jalan Rusak Desa Lawada Jaya, Pj Bupati Muna Barat: Tunggu Kepala Daerah Definitif

Pantauan telisik.id, para peserta terlihat mengikuti tes dengan serius. Tes kesehatan jiwa ini memungut biaya sebesar Rp 550.000 per peserta dengan 567 soal yang harus dikerjakan oleh setiap peserta.

Pihak penyelenggara tes berharap proses seleksi ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan aparatur sipil negara (ASN) yang berkualitas serta siap melayani masyarakat dengan baik.

“Saya sangat antusias mengikuti tes ini karena lebih memudahkan kita. Biasanya tes itu harus melalui wawancara satu per satu, yang memakan waktu lama,” ujar Indrawati, peserta lain dari Mandati. (A)

Penulis: Wa Ode Hesti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga