Mandi di Kali, Tangan Warga Muna Barat Nyaris Putus Diterkam Buaya
Putri Wulandari, telisik indonesia
Minggu, 08 Mei 2022
0 dilihat
Tangan kanan korban yang nyaris putus akibat gigitan buaya, saat mandi di kali di Kabupaten Muna Barat. Foto: Ist
" Warga Desa Sangia Tiworo Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat, telah mendapatkan perawatan setelah diterkam buaya di Kali Sangia, Jumat (6/5/2022) "
MUNA BARAT, TELISIK.ID - Warga Desa Sangia Tiworo Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat, telah mendapatkan perawatan setelah diterkam buaya di Kali Sangia, Jumat (6/5/2022).
Saat itu korban atas nama La Umbi sedang mandi di kali Sangia, setelah mandi ia akan naik ke permukaan, namun kejadian naas menimpa dirinya, di mana buaya yang berada di darat tiba-tiba menuju ke arahnya dan menerkam dirinya.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sangia Tiworo, La Jumaidi, membenarkan jika salah satu warganya diterkam buaya di kali Sangia.
"Iya benar, kejadiannya pada Jumat lalu, kisaran pukul 17:00 Wita, dan tangan kanannya nyaris putus," ungkapnya, Minggu, (8/5/2022).
Lanjutnya, buaya yang berasal dari darat akan menuju ke kali, dan pada saat itu buaya melihat korban, sehingga buaya tersebut menerkamnya. Namun naas, tangan kanan korban nyaris putus, akibat dari gigitan buaya itu, korban mengalami patah tulang.
Usai diterkam buaya, korban langsung dilarikan di RSUD Muna Barat untuk mendapat perawatan medis, kemudian korban memilih pulang ke rumahnya.
Baca Juga: Tutup Pasar Hewan 4 Daerah di Jatim, Seribu Lebih Ternak Diserang PMK
"Untuk saat ini korban dibawah ke dukun yang ahli dalam menangani patah tulang, patah tulang lengannya, sementara korban dipangku ketika akan diantar ke rumah dukun," ucapnya.
Direktur RSUD Muna Barat, dr Muh Syahril Fitrah, juga membenarkan jika ada pasien masuk UGD dan pasien mengalami luka parah akibat gigitan buaya, pihak RSUD Muna Barat akan rujuk untuk mendapatkan tindakan bedah lanjutan.
Baca Juga: Beredar Akun Palsu Mengatasnamakan Bupati Buton di Facebook
"Sudah ditangani, tapi butuh tindakan bedah lanjutan, namun pasien menolak untuk di rujuk ke RSUD Muna, pasien memilih untuk pulang," ucapnya. (B)
Reporter: Putri Wulandari
Editor: Kardin
