500 Miliar Siap Menyokong Masalah Air Bersih di Kota Kendari

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Selasa, 31 Desember 2019
0 dilihat
500 Miliar Siap Menyokong Masalah Air Bersih di Kota Kendari
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir. Foto : Muhammad Israjab/Telisik

" Jika ini sudah berfungsi bisa menyuplai kebutuhan air hingga 75 ribu satuan sambungan. Kita kerjakan mulai tahun 2020 namun bisa digunakan di tahun 2021. "

KENDARI, TELISIK.ID - Persoalan pelayanan air bersih masyarakat Kota Kendari yang tak kunjung berakhir di 2019, tak lama lagi terselesaikan. Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa, masalah ini bakal diselesaikan mulai tahun 2020 dengan nilai investasi diatas Rp 500 miliar.

Sulkarnain berujar bahwa, persoalan yang dialami PDAM Kota Kendari terkait pelayanan yang dianggap buruk. Pemkot telah mendapatkan solusinya yang segera direalisasikan tahun 2020.

Pemindahan Intake dari Pohara ke Tabanggele merupakan solusi tepat yang akan diberikan oleh Pemkot Kendari untuk mengatasi masalah distribusi air ini.

"Di 2019 kita sudah bisa merumuskan masalahnya, kemudian apa solusinya. Kami sudah berdiskusi dan membentuk tim bersama PDAM, yang mana di pertengahan 2020. Dimana kita akan pindahkan Intake ini ke Tabanggele, InsyaAllah kapasitasnya bisa sampai 900 liter per detik," ungkap Sulkarnain, Selasa (31/12/2019).

Wali kota mengklaim bahwa, jika intake yang akan dipindahkan ke Tabanggele berfungsi. Mampu memenuhi kebutuhan air masyarakat Kota Kendari hingga 80 persen. 

"Jika ini sudah berfungsi bisa menyuplai kebutuhan air hingga 75 ribu satuan sambungan. Kita kerjakan mulai tahun 2020 namun bisa digunakan di tahun 2021," ucapnya.

Baca Juga: Rekomendasi Calon Wawali Kendari Diserahkan ke Wali Kota dan DPRD

Sementara itu siapa yang akan melakukan pekerjaan tersebut masih akan dilakukan tender. Wali kota menambahkan, nanti proses tender terbuka untuk siapapun untuk mengerjakan proyek tersebut.

" Namun, PT Adi Karya sebagai pemrakarsa, yang diawal berkomunikasi dengan pemerintah. Tapi kami tidak menutup kemungkinan dengan pihak-pihak lain yang mau berpartisipasi. Nilai investasinya diatas 500 miliar," ujarnya.

Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Sumarlin

Baca Juga