Masa Pemilu, Usaha Percetakan Raup Omzet Rp 80 Juta Per Bulan
Nur Aziza, telisik indonesia
Jumat, 19 Januari 2024
0 dilihat
Jejeran spanduk para caleg di Kota Kendari. Foto: Nur Aziza/Telisik
" Spanduk merupakan salah satu alat peraga kampanye (APK) yang digunakan sebagai strategi para calon legislatif dalam mempromosikan dirinya "
KENDARI, TELISIK.ID - Spanduk merupakan salah satu alat peraga kampanye (APK) yang digunakan sebagai strategi para calon legislatif dalam mempromosikan dirinya.
Tentunya menjelang pesta demokrasi di tahun 2024 memberikan dampak positif yang luar biasa untuk para pembisnis konveksi dan percetakan.
Salah satu percetakan di Kemaraya, Kecamatan Kendari barat, Sulawesi Tenggara, 66 Brothers Advertising mengalami penghasilan meningkat menjelang pemilihan umum.
Baca Juga: Merasa Dianak Tirikan, Warga Kendari Keluhkan Jalan Rusak dan Berlobang
Kasir dari percetakan 66 Brothers advertising, Jannah mengatakan, penghasilan percetakan tempatnya bekerja mengalami peningkatan yang signifikan sejak memasuki tahun pemilu yang menafsir hingga puluhan juta.
“Perbedaan penghasilan kami mulai terasa sejak penetapan jadwal pemilihan umum, kisaran bulan Juni lalu sekitar Rp 30 juta sampai Rp 50 juta perbulan,” kata Jannah, Jumat (19/1/2024).
Lebih lanjut, Jannah menambahkan, penghasilan pada hari biasa hanya Rp 100.000 perhari, kini dihari-hari pemilu mencapai Rp. 5 juta perhari.
Ia juga membeberkan penghasilan Pada bulan Januari mengalami peningkatan 50 persen dari bulan-bulan sebelumnya.
“Karena banyaknya caleg-caleg yang ingin mencetak spanduk, stiker dengan berbagai variasi dan itu semua sangat mempengaruhi pada penghasilan kami," ujar Jannah.
"Secara umum peningkatan penghasilan kami dari Rp 30 juta sampai Rp 50 juta perbulan menjadi sekitar Rp 50 juta sampai Rp 80 juta perbulan. Jadi untuk persentasinya pada saat masuk tahun pemilu mengalami peningkatan yang signifikan menjadi 50 persen,” tambahnya.
Baca Juga: Calon Tenaga Non ASN RS Jantung Oputa Yi Koo Bakal Adukan Pansel ke Ombudsman
Sementara itu, salah seorang warga Kota Kendari, Udin mengaku merasa terganggu dengan adanya spanduk-spanduk yang berjejer di pinggir jalan.
“Saya secara pribadi jelas merasa terganggu dengan banyaknya baliho di pinggiran jalan, karena menurut saya sangat disayangkan kota yang sudah ditatah rapi tapi dipenuhi dengan spanduk-spanduk," ujarnya.
"Akan tetapi saya maklumi karena saat ini kan memasuki tahun pemilu, jadi wajar saja walaupun memang itu kurang enak dipandang," tambah Udin. (B)
Penulis: Nur Aziza
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS