6 Kebijakan Kontroversi Mohammed bin Salman, Terbaru Perayaan Halloween
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 02 November 2022
0 dilihat
Perayaan halloween yang sebelumnya dilarang oleh pemerintah Saudi, sekarang malah digelar di negara ini. Foto: Repro Cnnindonesia.com
" Sejak ikut merayakan halloween seperti yang dilakukan oleh beberapa negara, Arab Saudi mendapatkan banyak cibiran dari netizen di media sosial "
RIYADH, TELISIK.ID - Sejak ikut merayakan halloween seperti yang dilakukan oleh beberapa negara, Arab Saudi mendapatkan banyak cibiran dari netizen di media sosial.
Sejak menjabat sebagai putra mahkota atau pemimpin de facto pada 2017 lalu, Pangeran Mohammed bin Salman membuat kebijakan yang tak sedikit penyimpangan dari beberapa aturan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berikut ini deretan aturan Arab Saudi yang menyimpang yang dilansir dari berbagai sumber, antara lain:
1. Mengatur pengeras suara (external loudspeaker)
Dikutip dari Liputan6.com, pengeras suara di luar masjid diatur oleh pemerintahan setempat karena suaranya dianggap bisa mengganggu, baik itu kepada rumah-rumah sekitar, pasien, lansia, hingga anak-anak. Pegawai masjid lantas diminta untuk membatasi penggunaan pengeras suara untuk azan dan iqamat saja. Ada ancaman sanksi bila dilanggar.
2. Pengajian juga tak boleh pakai loudspeaker
Baca Juga: Ahli Forensik Merekonstruksi Wajah Vampir Lebih dari 200 Tahun Lalu
Aturan pengeras suara ini juga berlaku bagi pengajian di masjid. Pemerintah Saudi berargumen bahwa jika ada acara pengajian disiarkan keras-keras dengan loudspeaker, tetapi justru tidak disimak, maka itu malah tidak menghormati Al-Qur'an.
3. Perempuan boleh menyetir dan bebas mengenakan pakaian apapun
Mengutip Cnbcindonesia.com, Mohammed bin Salman melakukan kebijakan kontroversial dengan mengizinkan perempuan menyetir mobil pada 2017 lalu. Tidak hanya itu, kaum perempuan di Arab Saudi juga diperbolehkan mengenakan pakaian apapun yang ingin mereka kenakan.
"Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada wanita untuk memutuskan jenis pakaian yang layak dan terhormat yang dia pilih untuk dikenakan," kata Mohammed bin Salman dikutip dari Cnbcindonesia.com.
4. Izinkan pakaian bikini di pantai gingga konser
Salah satu wilayah di Arab Saudi, tepatnya kawasan King Abdullah City, merupakan salah satu kota internasional selain Jeddah yang melonggarkan aturan sosial. Di sana masyarakat diizinkan untuk mengenakan pakaian renang atau bikini di pantai-pantai privatnya.
Menurut laporan AFP, sejumlah pantai privat di King Abdullah Economic City juga mengizinkan pasangan lelaki dan perempuan yang belum menikah bercengkrama di depan publik, hal ini dapat terlihat di pantai privat 'Pure Beach'.
Selain itu, awal kepemimpinan Mohammed bin Salman juga sudah mengizinkan konser dan bioskop beroperasi setelah tiga dekade dilarang di negara tersebut. Musisi dunia, seperti Mariah Carey dan Black Eyed Peas disebut pernah tampil di Saudi.
Baca Juga: Fotografer Ungkap Foto Close Up Semut, Hasilnya Menyeramkan
5. Turis asing diizinkan menginap sekamar
Pada 2019 lalu, Arab Saudi melegalkan wanita dan pria asing yang bukan muhrim tinggal bersama selama berlibur di negara kerajaan. Aturan yang sebelumnya dilarang keras ini telah dilegalkan Saudi demi menarik minat wisatawan internasional.
6. Rayakan halloween
Dikutip dari Tempo.co, Arab Saudi menyelenggarakan perayaan festival halloween pada 27-28 Oktober 2022 lalu. Acara ini memicu kontroversi sebab kegiatan serupa sebelumnya pernah dilarang.
Halloween di Arab Saudi bertajuk ' Scary Weekend' itu digelar di Boulevard Riyadh. Orang-orang yang berpartisipasi di acara tersebut bersuka ria mengenakan kostum menakutkan dan pakaian mewah, sampai berpose untuk konten yang dibagikan melalui media sosial. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali