8 November Terjadi Gerhana Bulan Total di Indonesia, Dapat Dilihat di Daerah Ini

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 04 November 2022
0 dilihat
8 November Terjadi Gerhana Bulan Total di Indonesia, Dapat Dilihat di Daerah Ini
Sebentar lagi di beberapa kota di Indonesia akan terjadi gerhana bulan total yang akan terjadi pada 8 November 2022. Foto: Repro Kompas.com

" Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang, menjelaskan bahwa gerhana bulan total terjadi ketika fase bulan purnama. Namun tidak semua fase bulan purnama dapat mengalami gerhana bulan "

KENDARI, TELISIK.ID - Sebentar lagi di beberapa kota di Indonesia akan terjadi gerhana bulan total yang diungkapkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)  dikutip dari akun Instagram @lapan_ri.

Gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar. Hal ini membuat bulan masuk ke umbra (bayangan inti) bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.

Dikutip dari Okezone.com, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang, menjelaskan bahwa gerhana bulan total terjadi ketika fase bulan purnama. Namun tidak semua fase bulan purnama dapat mengalami gerhana bulan.

Orbit bulan yang miring 5,1 derajat terhadap ekliptika dan waktu yang ditempuh bulan untuk kembali ke simpul yang sama lebih pendek 2,2 hari dibandingkan dengan waktu yang ditempuh bulan agar berkonfigurasi dengan bumi dan matahari dalam satu garis lurus, sehingga bulan tidak selalu berada di bidang ekliptika ketika purnama.

Gerhana bulan total terjadi dengan beberapa fase yaitu awal penumbra (P1), awal sebagian (U1), awal total (U2), puncak gerhana, akhir total (U3), akhir sebagian (U4), dan akhir penumbra (P4) dengan total durasi 1 jam 24 menit dan 58 detik.

Baca Juga: Mistik: Kisah Fiersa Besari Dituntun Suara Gaib saat Naik Gunung, Mukanya Pucat

Berikut ini waktu dan wilayah di Indonesia yang dapat mengamati gerhana bulan total, antara lain:

- Awal Penumbra (P1): 15.02 WIB, 16.02 Wita, 17.02 WIT (Tak dapat diamati).

- Awal Sebagian (U1): 16.09 WIB, 17.09 Wita, 18.09 WIT (Wilayah yang dapat mengamati yaitu Papua, Papua Barat, P. Seram, P. Halmahera, Kep. Aru, Kep. Kai, Kep. Tanimbar).

- Awal Total (U2): 17.16 WIB, 18.16 Wita, 19.16 WIT (Wilayah yang dapat mengamati yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kapuas Hulu).

- Puncak Gerhana: 18.00 WIB, 19.00 Wita, 20.00 WIT (Wilayah yang dapat mengamati yaitu seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu).

- Akhir Total (U3): 18.41 WIB, 19.41 Wita, 20.41 WIB (Dapat diamati seluruh wilayah Indonesia).

- Akhir Sebagian (U4): 19.49 WIB, 20.49 Wita, 21.49 WIT (Dapat diamati seluruh wilayah Indonesia).

Baca Juga: Dipecat dari Polri dan Tak Punya Pangkat Jenderal, Hendra Kurniawan: Sudah Lupa Saya

- Akhir Penumbra (P4): 20.56 WIB, 21.56 Wita, 22.56 WIT (Dapat diamati seluruh wilayah Indonesia).

Dilansir dari Kompas.com, bagi Anda yang ingin mengamati gerhana bulan, tidak perlu khawatir sebab gerhana bulan bisa diamati secara langsung dengan mata telanjang. Berbeda dengan gerhana matahari yang perlu pengamanan khusus seperti kacamata.

Dikutip dari Suara.com, jaringan Telisik.id, saat terjadinya gerhana bulan total, bulan akan tampak lebih merah. Fenomena ini terjadi karena bumi akan menghalangi sebagian cahaya dari matahari yang sampai ke bulan. Atmosfer bumi menyaring cahaya dan melembutkan tepi bayangan planet kita, memberi warna merah pada bulan. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali 

Baca Juga