Mistik: Kisah Fiersa Besari Dituntun Suara Gaib saat Naik Gunung, Mukanya Pucat
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 04 November 2022
0 dilihat
Penulis serta penyanyi Fiersa Besari mengurai pengalamannya ketika pergi ke Gunung Beriun, Kalimantan Timur. Foto: Repro Kompastv
" Ditemani Komika Dzawin Nur, Fiersa Besari mengisahkan pengalaman mistisnya kala bertandang ke Gunung Beriun "
JAKARTA, TELISIK.ID - Penulis serta penyanyi Fiersa Besari mengurai pengalamannya ketika pergi ke Gunung Beriun, Kalimantan Timur.
Ditemani Komika Dzawin Nur, Fiersa Besari mengisahkan pengalaman mistisnya kala bertandang ke Gunung Beriun.
Kala itu, Fiersa Besari dan rombongan pergi ke Gunung Beriun dalam sebuah proyek. Melewati Desa Karang Andalam di Kalimantan Timur, Fiersa Besari dan rombongan pun ditemani Bang Mardi, warga lokal di sana.
Menjelajahi hutan Kalimantan Timur, Fiersa Besari menuturkan bahwa kondisi Gunung Beriun masih rimbun. Di gunung tersebut, Fiersa Besari masih menemukan ular, pacet serta beruang.
Semula tenang, Fiersa Besari dan rombongan mendadak dibuat terkejut kala mendapati kejadian tak terduga.
Sempat mengira tak akan hujan, Gunung Beriun mendadak hujan deras kala rombongan Fiersa Besari hendak menanjak. Padahal sebelumnya, Gunung Beriun dan desa di sekitarnya tidak dianugerahi hujan selama satu bulan.
Baca Juga: Dipecat dari Polri dan Tak Punya Pangkat Jenderal, Hendra Kurniawan: Sudah Lupa Saya
"Kita udah pede di Beriun gak hujan, kata warga sana sudah sebulan tidak hujan, tapi saat kita naik, malem itu hujan gede pas Maghrib," kata dia dilansir dari Tribunnews.com.
Tak cuma sekali, hujan deras itu juga turun di malam harinya saat rombongan Fiersa Besari sedang menelusuri Gunung Beriun.
"Saya pikir, mungkin karena hutan basah, memungkinkan di sana hujan lokal. Habis itu keesokan harinya pas kita muncak, baru nih ada kejadian," ungkap Fiersa Besari.
Keesokan harinya setelah muncak barulah kisah mistis itu hadir. Saat itu rombongan Fiersa Besari hendak mengambil air di salah satu sumber mata air di Gunung Beriun. Kawannya yang bernama Ajir lah yang mengambil air itu. Lokasi mata air dengan tempat camp mereka sangat dekat yakni sekitar 15 menit.
Menurut cerita Fiersa Besari, kala itu Ajir mengambil air bertepatan dengan waktu Maghrib. "Kita ga sadar itu Maghrib. Akhirnya dia jalan berangkat dan kita sadar. Harusnya azan deh," tuturnya dilansir dari Pikiranrakyat.com.
Setelah Ajir berangkat, mulai muncul perasaan tidak enak dari rombongan Fiersa Besari. Bahkan salah satu temannya bernama Bang Mardi berseloroh jika hingga jam 20.00 Wita Ajir tak kunjung kembali, dia akan menyusulnya.
Baca Juga: Hakim Heran Kuat Ma'ruf Sebatas Sopir Bisa Pegang Tubuh Putri Cendrawathi, Penembakan Dibantah
"Dia (Bang Mardi) feeling Ajir itu kesasar. Padahal tempat ngambil air itu 15 menit ada jalur dan pita juga. Setelah disusul, akhirnya Ajir pun ditemukan. Menurut Fiersa Besari Ajir mengalami peristiwa tak mengenakkan.
Menurut penuturannya, ia serasa dituntun oleh suara gaib di Gunung Beriun. "Katanya ada yang nuntun dan keluar jalur dan dia melihat gps jalan sendiri padahal dia diam. Padahal jarak mata air 15 menit tapi gak nyampe sudah 2 jam," jelasnya.
Selain itu, kata Fiersa Besari, temannya Ajir juga mendengan sayup-sayup orang-orang ketawa. "Mungkin cape atau mungkin juga Maghrib kalau orang perpindahan dari terang ke gelap kita siwer," tukasnya. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali